SLEMAN – Butuh ilmu dan kehati-hatian mendeteksi kondisi kesehatan. Inilah yang baru saja dialami warga Dusun Koplak, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman bernama Ali Audah.
Pria yang bekerja sebagai dosen perguruan tinggi swasta ini baru saja menyelesaikan isolasi mandiri setelah terinfeksi COVID-19.
Tak hanya Ali. Isterinya, Rohma Nazilah, juga terpapar virus corona. Tapi, Ali sempat bertanya-tanya.
Karena di penghujung berakhirnya isolasi mandiri, kader muda Muhammadiyah masih merasakan tak sehat.
Ali dan isterinya sudah melakukan isolasi mandiri hampir 14 hari. Namun, Ali merasa tidak enak.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Kasus Positif dan Kematian Pasien COVID-19 di DIY Turun Lagi
Bahkan, sempat mengalami demam hebat. Panasnya mencapai 38 derajat lebih. Sementara kondisi isterinya justru semakin baik. Terus sehat.
Menjawab penasaran itu, Ali dan isterinya kemudian melakukan tes swab di salah satu rumah sakit swasta.
Hasilnya, pasangan suami isteri ini dinyatakan sembuh setelah hasil swab diumumkan “negatif”.
“Alhamdulillah,” kata Ali.
Tapi, hasil tersebut belum menjawab pertanyaan tentang demam yang masih dialami.
Lalu, Ali didampingi isterinya kembali periksa ke rumah sakit. Kepada dokter, Ali menyampaikan apa saja yang dialami.
BACA JUGA: Dinobatkan sebagai Pengguna Medsos dengan Kalimat Terkasar Se-ASEAN
Mulai panas, rasa tidak enak. Bahkan, perut yang disiksa mual. Dokter lantas meminta Ali cek darah.
Setelah diperiksa di laboratorium, ternyata Ali memang tidak sehat. Trombosit drop.
Trombosit atau keping darah berperan penting dalam proses pembekuan darah. Trombosit juga sering digunakan untuk diagnosa berbagai penyakit.
“Saya diminta istirahat di rumah,” ujarnya.
Tiga hari kemudian, sesuai permintaan dokter, Ali kembali periksa. Darah kembali dicek.
BACA JUGA: Pemda DIY Berencana Bangun Sentra Oksigen, Masyarakat Bisa Ambil Gratis
Ternyata, kadar trombosit belum naik. Kesimpulannya, Ali Audah mengalami demam berdarah.
Ali langsung menjalani rawat inap di rumah sakit untuk penanganan lebih komprehensif.
“Alhamdulillah. Saya sembuh dari virus corona. Namun, Allah SWT masih menguji saya dengan demam berdarah. Saya ikhlas,” ujarnya.
Setelah menjalani opname di rumah sakit, trombosit kembali naik. Kini, Ali tinggal menunggu pemulihan. Lalu, kembali pulang dan berkumpul lagi bersama keluarga. (aza/asa)