Tutup
Kronika

Sekda Aman Yuriadijaya dan Gajah Merah di Sudut Balaikota Timoho

120
×

Sekda Aman Yuriadijaya dan Gajah Merah di Sudut Balaikota Timoho

Sebarkan artikel ini
GAJAH MERAH: Aman Yuriadijaya berpose di depan kendaraan pemadam kebakaran. (istimewa)

YOGYAKARTA – Inilah cerita Sekda Kota Yogyakarta, Ir Aman Yuriadijaya tentang kendaraan pemadam kebakaran.

Kata Aman, mobil besar  disebut “Gajah Merah”.  Begitulah sebutan bagi kendaraan pemadam kebakaran.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Selain warna yang memerah, fasadnya juga memang luar biasa.

Besar, tinggi, dan gagah layaknya penjaga. Tangga susun yang terlipat seolah menjadi belalai.

“Berjajar rapi di sudut  timur Balaikota. Deretan mobil berwarna merah itu jadi pemandangan masif,” kata Aman.

BACA JUGA: Career Center UMBY Gelar Training Kesiapan Magang, Begini Strateginya

Gajah merah selalu siap membelah padatnya jalan dengan diawaki pasukan  berseragam biru. Diiringi suara sirine khas, kendaraan besar ini melaju ke segala penjuru.

Menuju lokasi yang harus dibantu. Seluruh personilnya sigap, tangkas dan trengginas.

Pasukan satu ini memiliki memiliki keistimewaan. Ada tugas khusus yang dijalankan selain administrasi. Ada keahlian tertentu yang harus dikuasai.

“Ada ilmu spesifik yang wajib jadi standar kompetensi. Karena di beberapa kejadian, taruhannya adalah hidup dan mati,” ujar pejabat yang hobi menulis ini.

Armada berbaju warna dongker  tak bisa sembarangan dalam bertugas. Sebelum turun lapangan, mereka menjalani pendidikan berbulan-bulan.

Serius berlatih tak peduli panas dan hujan. Akal sehat tak pernah goyah oleh kepanikan. Kepala harus tetap dingin meskipun keadaan memanas.

BACA JUGA: Dinobatkan sebagai Pengguna Medsos dengan Kalimat Terkasar Se-ASEAN

Wajah mereka jarang terkembang dalam senyuman. Namun, bukan berarti mereka mati rasa dan hanya mengandalkan logika.

Mereka menyimpan simpati yag tulus. Selalu terselip kasih  lurus demi keselamatan orang lain.

Dibalik sedikitnya kata-kata, tertanam kejujuran memberi bantuan.

“Karena dibalik tegar dan tangguh, ada welas asih yang selalu menjadi landasan setiap penugasan,” kata Aman.

Tak selamanya seram itu  menakutkan. Tak selalu yang terlihat sangar pasti  merisaukan.

Kepercayaan dan kebersamaaan menciptakan sosok berwatak  kuat. Aman  berharap personil “Gajah Merah” selalu dalam kondisi sehat, fit dan tetap siaga membantu warga kota Yogyakarta. (aza/asa)