MAGELANG – Anda penyuka mi ayam? Bila kebetulan sedang berada di Magelang, mampirlah ke Pasar Gotong Royong.
Di tempat ini ada mi ayam enak. Peraciknya bernama Surami, pria yang kini berusia 76 tahun.
Saking enaknya, banyak pembeli yang kecelik. Mi ayam bikinan Surami memang terkena enaknya.
Kuahnya terasa. Dagingnya tidak pelit. Porsinya jumbo. Harganya Rp 8 ribu per porsi.
“Enak. Cocok di lidah,” kata Handayani, warga Yogyakarta yang menjadi pelanggan mi ayam racikan Surami.
BACA JUGA: Pakai APD, RS Darurat Gelar Upacara Peringatan Kemerdekaan Indonesia
Surami adalah warga Pajangan, Kabuaten Bantul. Tapi, bersama isterinya, Surami memilih tinggal dan mengais rejeki di Magelang.
Surami menjadi warga Magelang sejak tahun 1980. Pernah menjadi buruh. Tapi, kemudian mencoba berjualan mi ayam dengan gerobag.
Kali pertama berjualan mi ayam tahun 1981. Ia berkeliling kampung-kampung di Kota Magelang.
Tapi, paling sering ngetem di Terminal Magelang. Waktu itu, Surami menjual mi ayam per porsi Rp 250.
Dari tahun ke tahun terus bertambah. Hingga sekarang naik menjadi Rp 8 ribu per porsi.
BACA JUGA: Film Sangihe Not For Sale Diluncurkan dari Sekretariat AMSI Sulut
Surami sempat berhenti berjualan. Pada tahun 2010, ia pernah sakit berat. Ada gangguan penyumbatan pada saluran empedu.
Hingga akhirnya Surami harus menjalani operasi besar.
“Alhamdulillah sembuh,” ujarnya.
Namun, sakit itu meninggalkan bekas. Paska sembuh dari sakit, perut Surami membesar. Bila dipegang, perutnya keras.
Meski demikian, Surami mengatakan baik-baik saja. Tidak pernah ada masalah setelah menjalani operasi.
Bahkan, mi ayam semakin laris setelah kembali berjualan. Surami telah berjualan mi ayam selama 30 tahun.
Ia sangat menikmati pekerjaan sebagai pedagang. Berangkat dari rumah pukul 07.00, pulang paling lama pukul 14.00 setiap harinya. (nik/asa)