PURWOREJO, ZonaJogja. Com – Penduduk Desa Tersidi, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah turun jalan.
Jumlahnya mencapai ratusan orang. Mereka menyemarakkan acara khataman. Acara yang sudah menjadi tradisi tahunan ini dilaksanakan setiap Maulud Nabi Muhammad SAW.
Pada tahun ini, peserta khataman sebanyak 24 orang. Mereka adalah bocah-bocah yang masih belajar di bangku sekolah dasar.
Menandani pelaksanaan khataman Alquran, bocah-bocah diarak keliling kampung. Rute yang dilewati jalan desa.
Arak-arakan dimulai pukul 07.00 pagi. Setiap bocah yang baru saja khatam menaiki kuda.
BACA JUGA: RAPI Daerah 21 Kalbar Buka Posko Peduli Musibah Banjir
Masing masing bocah memakai pakaian khas Jawa Tengah. Hanya warna dan corak yang berbeda.
Setelah menunjukkan pukul 07.00, arak-arakan dimulai. Urutan paling depan adalah bocah yang menaiki kuda.
Pada arak-arakan ini terdapat 24 ekor kuda. Setiap kuda dikawal beberapa orang.
“Menurut saya, acaranya menarik dan menghibur,” kata Titi Rustiti, warga Desa Tersidi.
Titi menyaksikan arak-arakan bersama Upik, suaminya.
BACA JUGA: Cek Efektivitas K3, C-Maxi Alloy Cast Diaudit
Menarik, karena kuda yang ikut arak-arakan bisa menari. Ada yang berjalan dengan dua kaki, hingga kuda terlihat seakan-akan sedang berdiri.
Ada pula kuda yang menari dengan menggerakkan empat kaki. Kuda-kuda menari mengikuti alunan musik tradisional.
Musik ini dimainkan persis di belakang kuda. Sementara menjaga agar bocah tetap aman, beberapa pemuda berada tak jauh dari kuda yang mayoritas berwarna hitam.
Setelah mengelilingi jalan-jalan kampung selama hampir 4 jam, arak-arakan berhenti di masjid.
Selanjutnya, sebanyak 24 bocah melaksanakan khataman. Dilanjutkan dengan shalat dhuhur. Diakhiri pengajian akbar. (aza/asa)