BANTUL, ZonaJogja.Com – Wisuda ke-43 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menyisakan kisah pilu.
Rektor, dekan, dosen, mahasiswa dan pegawai di lingkungan kampus UMBY tidak bisa menyaksikan seorang lulusan diwisuda. Lulusan itu bernama Alief Ikrar Ryan Purnama.
Alief, begitu sering disapa, tidak berada di barisan wisudawan. Ia meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan.
Peristiwa menyayat hati ini terjadi sekitar setengah tahun lalu di Kebumen, Jawa Tengah.
Kabar meninggalnya Alief mengejutkan sivitas akademika kampus yang didirikan HR Probosutedjo, terutama mahasiswa Fakultas Psikologi.
Meninggalnya Alief adalah duka mendalam bagi keluarga besar UMBY. Mereka menyampaikan belasungkawa kepada keluarga.
Seandainya waktu bisa diputar, dan Alief selamat dari kecelakaan itu, pria ramah ini akan diwisuda bersama ribuan lulusan. Alief menyelesaikan kuliah di Fakultas Psikologi.
“Mas Alief menyelesaikan kuliah selama 5 tahun. Ia lulus dengan predikat sangat memuaskan,” terang Humas UMBY, Widarta SE MM.
Meski demikian, pada acara wisuda yang dilaksanakan 15 Desember lalu, orang tua dan kakaknya menghadiri acara wisuda, menggantikan Alief.
BACA JUGA: Merambah Dunia Baru, Herry Zudianto Bakal jadi Presenter TV
Ayahnya mengenakan kemeja batik lengan panjang warna coklat. Ibunya mengenakan busana warna biru dengan kerudung warna coklat muda.
Suami isteri yang telah membesarkan Alief ini terlihat masih sedih. Bahkan, keduanya tidak bisa berkata-kata.
Larut dalam suasana sedih membayangkan wajah Alief yang telah tiada. Mereka memilih tetap berada di mobil.
Sementara Tety Krisnawati, kakak Alief, mengenakan busana muslim warna biru dengan jilbab warna biru.
Seperti orang tuanya, ia juga tampak sedih. Sesekali tangannya mengusap air mata yang meleleh di pipi.
Suasana menjadi haru ketika pembawa acara menyebut nama Alief Ikrar Ryan Purnama agar menuju tempat wisuda.
Semua mata yang hadir dalam sidang tertuju di pintu masuk sisi barat. Suasana sempat hening saat Tety berjalan menuju tempat wisuda.
Tety yang membawa baju toga terlihat menahan tangis saat berjalan menuju prosesi wisuda. Suasana kembali hening.
Sesaat kemudian, Tety menerima ijazah kelulusan, topi toga dan kalung wisuda dari Rektor UMBY, Dr Agus Slamet STP MP.
Usai menerima tanda kelulusan, Tety berjalan menuju pintu keluar. Di tempat ini, orang tuanya sudah menunggu.
Sebelum meninggalkan tempat wisuda, orang tua Alief dan Tety foto bersama dengan latar belakang kampus UMBY.
“Sekali lagi. Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya, Husnul khotimah untuk almarhum,” ujar Widarta.
(aza/asa)