YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Masih ingat tatkala si jago merah meluluh-lantakkan Toko Mericis Cell di Jalan Bantul 48, tanggal 22 Februari lalu?
Di balik musibah, kolektor Y Irwan Cahya Nugraha alias Ghostong mengaku takjub bercampur heran. Pasalnya, terdapat satu lukisan yang selamat dari amukan api yang meratakan bangunan milik AM Dwi Septiningsih, adiknya.
“Kebakaran pada dinihari itu menghanguskan semua barang yang ada di toko. Tinggal lukisan lawas dari Bali yang tidak ikut terbakar,” kata Ghostong yang tinggal di Kampung Sorosutan.
Seperti diberitakan. Kebakaran terjadi sekitar pukul 01.30. Penyebab kebakaran diperkirakan akibat konsleting listrik mesin es krim aice.
Semua barang-barang yang berada di toko hangus terbakar. Ada TV Plasma 42 inc, komputer, etalase, coldstorage, dan barang-barang dagangan seperti voucher, tupperware, rokok, dan lain-lain.
Kebakaran membuat Dwi kehilangan aset senilai ratusan juta rupiah. Sementara satu koleksi lukisan Gosthong yang dititipkan di Mericis Cell selamat dari si jago merah.
Gosthong sama sekali tak mengira bila koleksi lukisannya dari Bali tidak ikut terbakar.
“Padahal barang-barang di sekitarnya hangus tidak tersisa,” ujarnya heran.
Lukisan tersebut berada di atas kursi dalam keadaan utuh. Padahal komputer, baju di bawah dan samping kursi habis terbakar semua.
Gosthong adalah kolektor yang mengoleksi lukisan sejak 2010. Lukisan yang selamat dari kobaran api itu diperoleh dari seorang teman di Bali.
“Saat itu saya membayar Rp 100 juta untuk menebus beberapa koleksi dari teman saya di Bali,” terangnya.
Koleksi lukisan yang selamat dari api itu dianggap unik dan menginspirasi. Lukisan itu karya MD Karmayasa. Lukisan yang menggambarkan tentang Ubud.
Pengaturan warna gelap dan terang dalam lukisan berukuran sekitar 70×80 meter per segi itu sangat bagus. Warna catnya tampak menyala.
Lukisan ini membawa kepada suasana perdesaan di Ubud pada masa lalu.
(aza/asa)