SLEMAN, ZonaJogja.Com – Olahraga saat berpuasa tetap bisa dilakukan. Namun, waktunya harus tepat.
Bisa mendekati waktu berbuka atau setelah melaksanakan salat tarawih.
“Idealnya 30 menit hingga 1 jam mendekati waktu buka puasa atau setelah setelah tarawih,” kata Dosen Departemen Gizi Kesehatan, FKKMK UGM, Tony Arjuna SGz Mnut Diet AN APD PhD seperti dilansir ugm.ac.id.
Tony tidak merekomendasikan olahraga pada pagi hari saat berpuasa. Olahraga di pagi hari cenderung berisiko bagi yang tidak terbiasa.
BACA JUGA: Kabar Gembira ! Telkom Segera Integrasikan Indihome ke Telkomsel
Sebab penggunaan kalori lebih banyak akan membuat gula darah lebih cepat turun.
Tubuh akan mencari sumber alternatif pembakaran. Glikogen seharusnya bisa dibakar dalam 8 jam.
Tapi karena dipakai ketika olahraga, tidak ada makanan yang masuk.
Tubuh menjadi lemas. Akan terasa lapar sepanjang hari. Kondisi tersebut akan berisiko tinggi, terutama bagi penderita diabetes.
Karena bisa terkena serangan hipoglikemia yang membahayakan nyawa.
BACA JUGA: Dibuka Program Magang Kerja di 40 Perusahaan, Peserta Diberi Uang Transportasi Rp 1 Juta per Bulan
Tony mengingatkan pentingnya pengelolaan olahraga saat berpuasa. Pasalnya, tubuh melewati fase adaptasi ketika berolahraga saat berpuasa.
Olahraga tidak bisa dilakukan seperti sebelum berpuasa. Tubuh memerlukan waktu untuk melakukan penyesuaian.
Saat tidak berolahraga sama sekali pada hari pertama dan hari kedua puasa, lapar yang dirasakan akan berbeda dengan hari setelahnya.
Sebab, menjadi fase awal tubuh mengalami defisit kalori yang cukup signifikan. (*)