ZonaJogja.Com – Masih cerita di kompleks Makam Raja Kotagede. Selain Lele Truno, ada satwa lain yang juga menjadi “penunggu” di Sendang Kakung.
Binatang itu berupa bulus. Bulus ini menjadi peliharaan keluarga kerajaan secara turun temurun.
Ada dua bulus. Bulus pertama berada di Sendang Kakung. Namanya, Kiai Bulus Kuning Dudo.
Sedangkan bulus satunya berada di Sendang Putri. Mempunyai nama Mbok Roro Kuning.
BERITA LAIN: Lulus SOTH, Ibu-Ibu Muda Diwisuda, Suronatan jadi Percontohan
Kedua bulus ini berukuran besar. Tapi, belum ada yang bisa menjelaskan besar dan panjang kedua bulus secara empiris,
Entah, bagaimana ceritanya dua bulus ini diberi nama Kiai Dudo dan Mbok Roro Kuning. Siapa yang memberi nama?
Berapa kira-kira umur Kiai Dudo? Sejak kapan bulus ini berada di Sendang Kakung?
Jurnalis ZonaJogja.Com berusaha menemukan jawaban. Namun, memang tidak mudah.
BERITA LAIN: Soal Penelitian Halal, Publikasi UGM Tertinggi Dibandingkan Malaysia
“Kulo ngertine enten bulus. Asmane Kiai Dudo (saya hanya mengetahui ada bulus di sini. Namanya Kiai Dudo),” terang seorang pekerja yang sehari-harinya membersihkan lingkungan sendang.
Berbagai sumber mengungkapkan, banyak pengujung Makam Raja Kotagede yang berharap bisa melihat keberadaan Kiai Dudo. Mengapa?
Konon, tatkala seseorang sedang berdoa melihat Kiai Dudo di Sendang Kakung, doa dan harapannya akan terkabul.
“Enten sik percoyo, enten sik mboten (ada yang percaya, ada yang tidak),” tutur seorang perempuan yang baru saja mandi di Sendang Putri.
Namun, keberadaan bulus di Sendang Kakung dan Sendang Putri ini menjadi cerita yang tak pernah selesai.
BERITA LAIN: Anak Sulung Hamil 7 Bulan, Pak BW Gelar Tingkeban, Suasananya Jadul Banget
Kiai Bulus Kuning Kudo mati tahun 1987. Dikubur tak jauh dari Sendang Kakung.
Lokasinya di utara sendang, di selatan tembok makam. Sebagai penanda, di atas kuburan terdapat patung bulus.
Patung bulus menghadap selatan ke arah sendang. Di bawah patung bulus terdapat sebidang batu tertulis Kuburan Kiyai Dudo Pejah Jumat Kliwon 1987.
Lantas, bagaimana dengan Mbok Roro Kuning? Dimana sekarang? Ada yang menyebutkan bulus betina itu telah dibawa keluar dari sendang.
Ada juga yang menginformasikan Mbok Roro Kuning mati pada tahun 1980an. (*)