ZonaJogja.Com – Menciptakan hidup ramah lingkungan, mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta memaksimalkan penggunaan pupuk organik cair (POC).
Padukuhan Kepuh, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul menjadi lokasi sasaran program pembuatan POC.
Mahasiswa KKN Kelompok 55 pun mengumpulkan penduduk. Warga yang sehari-harinya menjadi petani dilatih membuat POC.
Penggunaan POC terbukti bermanfaat meningkatkan kesuburan tanah dengan menambah jumlah mikroba pengurai.
Pupuk organik dibuat dari sampah rumah tangga, kotoran ternak, limbah pertanian, serta bahan lain yang bersifat organik.
BERITA LAIN: Literasi Digital Wajib Dimiliki Semua Kalangan, Tujuannya untuk Ini
“Kami mengajak masyarakat mengurangi penggunaan pupuk kimia. Selain harganya mahal, juga tidak ramah lingkungan,” ujar Rian Surya Fajar, Ketua KKN Kelompok 55, Rian Surya Fajar.
Selama ini, warga Padukuhan Kepuh hanya membuang limbah rumah tangga. Padahal, limbah memiliki manfaat, juga nilai ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan warga.
Sementara pekerjaan sehari-hari penduduk adalah petani yang membudidayakan tanaman singkong, kacang tanah, dan padi.
Dukuh Kepuh, Slamet Triyono berharap warga dapat memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi POC.
“Sehingga ketergantungan terhadap pupuk kimia dapat dikurangi,” kata Slamet memberi alasan.
BERITA LAIN: Pemkot Yogyakarta Buka Lowongan PPPK, Simak Informasinya
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ruly Ningsih MPd berharap pelatihan pembuatan POC menjadi solusi bagi masyarakat maupun pemerintah dalam menangani masalah sampah.
Ia berharap mahasiswa UMBY bersama penduduk bisa bersinergi membantu mengatasi penumpukan sampah di TPST Piyungan.
Selain pelatihan pembuatan POC, mahasiswa menyelenggarakan jalan santai, sosialisasi penyakit antraks dan lumpy skin disease (LSD) pada hewan ternak sapi. (*)