ZonaJogja.Com – Kelompok GoART kembali gelar pameran drawing. Sebanyak 47 penggambar akan memeriahkan Bulan Menggambar Indonesia tahun 2024.
Pameran akan dibuka GKR Bendara di Museum Wahanarata, Keraton Yogyakarta, 17 Mei 2024 pukul 16.00.
Sebelum pembukaan pameran akan digelar on the spot drawing di lokasi Museum Wahanarata.
Ketua Panitia Pemeran Wasis Subroto, pameran kali ini mengusung tema Heritage.
“Diangkat untuk memberi gambaran betapa kayanya warisan, pusaka, peninggalan masa lalu yang sebaiknya dipertahankan,” kata Wasis kepada wartawan, hari ini (14/5/2024).
BERITA LAIN: 3 Mahasiswa IUP Fapet UGM Magang di Miyazaki University
Pemahaman terhadap pengertian heritage inilah yang dieksplorasi para penggambar.
Eksplorasi terhadap tema Heritage menghadirkan karya beragam. Misalnya tema keris yang diangkat Yoset Wibowo dan Achmad Dardiri.
Yoset menarasikan Keris Ajisaka dalam konteks asal muasal huruf Jawa.
Ritual dari Keraton seperti Nguras Enceh di Komplek Makam Imogiri digambar oleh Erwan Widyarto.
Erwan menunjukan sejumlah abdi dalem mengusung peralatan untuk membersihkan enceh (gentong) yang ada di Komplek Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri.
BERITA LAIN: UAD Wisuda 1.236 Orang, 803 Lulusan Dapat Predikat Cumlaude
Sementara Jamasan Kereta menjadi ekspresi Herlina Jo. Sedangkan Herjo menampilkan abdi dalem yang sedang mencuci kereta.
Ada yang mengangkat situs seperti Gerbang Cepuri Selo Gilang Lipuro di Situs Gilangharjo (Tri Wiyono), Situs Perjanjian Giyanti (Juwanto), bangunan Tamansari (Djoko Sardjono, Djumadi, Firmanto), kawasan Keraton Yogyakarta (Agung Suhastono), dan kawasan Masjid Kotagede (Agung Suharyadi, Erwan Widyarto).
Juga menggambar Candi Plaosan (Sentot), Kompleks Candi Dieng (Djenthot Subechi), dan Pesona Candi Prambanan (Agus Nuryanto).
Sementara yang menggambar Patung Prajnaparamita (Agung Suryahadi), Arca Gupala (Nur Arifin) dan Sang Buddha (Aileen Nathania).
BERITA LAIN: Dapat Restu KADIN Pusat dan DIY, Wawan Daftar Balon Walikota di PDIP
Sejumlah peserta dari luar Yogyakarta mengangkat kekayaan heritage dari kota lain.
Seperti Klenteng Tae Kak Sie Semarang (Nanang Widjaya), Bedhaya Ketawang Surakarta (Moelyoto), Lampung Heritage (CH Sapto Wibowo), Sudut Kota Lama Banyumas (Djenthot Subechi), dan Pasar Triwindu Solo (Juwanto).
Tertarik? Datang saja ke Kagungan Ndalem Museum Wahanarata, Keraton Yogyakarta tanggal 18-31 Mei 2024. Setiap hari Seni libur.
Tapi, masuk museum harus membeli tiket. Setelah itu dapat bonus melihat pameran bertema Heritage. (*)