ZonaJogja.Com – Ratusan pendekar Tapak Suci Putera Muhammadiyah menghadiri upacara milad ke-61.
Acara ini diikuti pendekar Tapak Suci dari berbagai daerah di Indonesia.
Seorang pendekar dari Mesir bernama Andre Hermawan menyempatkan diri membersamai upacara milad Tapak Suci ke-61 yang diselenggarakan di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DIY di Kapanewon Kalasan, Rabu (31/7/2024) malam.
Dihadiri Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, Dr Agung Danarto, Danrem 072/Pmk, Mayjen Zainul Bahar, Prof Zamroni, Mayjen Purn Muchdi PR dan Majelis Guru Tapak Suci.
Ada dua agenda pada milad kali ini. Yakni, Sosialisasi kurikulum, dan ujian kenaikan tingkat pendekar.
BERITA LAIN: Puncak Peringatan HAN 2024 di Balaikota, Orang Tua Lihat Anak-Anak Begitu Bahagia
Ketua Umum PP Tapak Suci, Afnan Hadikusumo mengatakan milad ke-61 menjadi momentum mengingatkan agar terus berupaya menjadi lebih baik dalam berkegiatan di tengah dinamika zaman.
“Kami berharap Tapak Suci Putera Muhammadiyah bisa menjadi ruang bertumbuh kader-kader Muhammadiyah yang benar-benar mengilhami makna Bermuhammadiyah,” kata Afnan.
Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengajak Tapak Suci menjadi ruang untuk menyadarkan komitmen bermuhammadiyah bagi seluruh anggota.
Haedar menegaskan, anggota Tapak Suci harus memiliki mentalitas berani.
Berani yang menjadi landasan para pendekar dalam berkarya di organisasi dan kehidupan sehari-hari.
BERITA LAIN: Jaringan Tri di DIY-Jateng Makin Luas dan Kuat, Pelanggan Terus Bertambah
“Tapak Suci harus jadi pelopor. Harus berani saat ada tantangan,” ajak Haedar saat berpidato di mimbar.
Pada bagian lain, Haedar menyebut Tapak Suci adalah organisasi besar. Prestasinya juga besar.
Orang nomor satu di persyarikatan Muhammadiyah itu berharap ujian kenaikan tingkat menjadi kenaikan bermuhammadiyah.
“Semoga semua kegiatan berjalan lancar. Bisa semakin ikhlas bermuhammadiyah,” pinta Haedar.
Tercatat, sebanyak 29 orang menjadi peserta sosialisasi kurikulum Tapak Suci.
Sedangkan pendekar yang mendaftar kenaikan tingkat sebanyak 300 peserta.
Ujian dilakukan dua gelombang. Pertama, tanggal 1-3 Agustus. Sedangkan gelombang kedua dilaksanakan 6-8 September 2024 dengan peserta dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. (*)