ZonaJogja.com – Mewujudkan Teras Malioboro sebagai destinasi utama wisata belanja Jogja, diselenggarakan Tourism Gathering Dolan Blonjo Bareng Mas Temo (Maskot Teras Malioboro).
Acara ini digelar di Westlake, hari ini (22/10/2024). Mas Temo menjadikan Malioboro tidak hanya menjadi tempat belanja dan rekreasi.
Tetapi semakin menguatkan posisinya sebagai destinasi budaya yang penuh keakraban.
Para pengunjung bisa merasakan langsung kehangatan Kota Yogyakarta dalam nuansa yang lebih terstruktur dan bersih.
“Mas Temo menjadi penghubung antara tradisi dan modernitas yang menghiasi wajah baru Teras Malioboro. Menjadikan kawasan ini terus relevan dan menarik dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara,” kata Kepala Balai Layanan Bisnis UMKM, Hellen Phornica STP MSi.
BERITA LAIN: Siapkan GEMAS dan KILAU, PAS Ingin Setiap Anak di Kota Yogyakarta Selalu Sehat
Saat ini, Teras Malioboro terdapat 888 tenant dan 799 lapak. Hellen mengatakan, peningkatan kunjungan wisatawan di Kota Yogyakarta dari tahun ke tahun sangat signifikan.
Tahun 2022 mencapai 2,7 juta orang. Tahun 2023 (3,017.651 orang). Sedangkan hingga September 2024 mencapai 4 juta orang wisatawan.
Program Sibakul yang dikelola Dinas Koperasi dan UKM DIY, semakin menambah semaraknya pelaku UKM di Teras Malioboro 1.
BERITA LAIN: Galaxy S24 FE Tawarkan Performa Gaming Solid Mulai Rp 700 Ribuan/Bulan
Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM DIY, Agus Mulyono mengatakan tujuan utama maskot untuk menciptakan daya tarik visual yang dapat meningkatkan interaksi pengunjung dengan tempat wisata.
“Teras Malioboro tidak hanya menjadi tempat berbelanja atau menikmati kuliner lokal, melainkan menjadi ruang interaksi sosial yang penuh kehangatan dan kekayaan budaya,” ujar Agus.
Agus mengatakan, maskot Teras Malioboro merupakan simbol yang merepresentasikan semangat dan karakter khas kawasan Malioboro di Yogyakarta. (*)