Kesehatan

Saat Menopause Datang, Apa Saja yang Bakal Dialami Kaum Perempuan?

119
×

Saat Menopause Datang, Apa Saja yang Bakal Dialami Kaum Perempuan?

Sebarkan artikel ini
MENGHADAPI MENOPUASE: Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Al Irsyad Cilacap, Pri Hastuti SSiT SPd MKeb CHE (kiri) menekankan pentingnya perawatan diri secara holistik dan dukungan emosional agar perempuan lebih siap saat menghadapi menopasue. (istimewa)

ZonaJogja.Com – Menopause adalah kondisi siklus menstruasi seorang perempuan berakhir secara alami.

Menopause biasanya terjadi pada usia 45–55 tahun. Tetapi, bisa juga terjadi usia di bawah 40 tahun atau di atas 60 tahun.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Sementara pra menopause merupakan transisi menuju menopause. Ini  adalah fase alami dalam kehidupan seorang perempuan.

Namun, perubahan hormon dapat memengaruhi kesehatan mental secara signifikan.

“Maka cukup penting untuk memahami perubahan ini agar dapat mengelola dengan baik,” kata Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Al Irsyad Cilacap, Pri Hastuti SSiT SPd MKeb  CHE saat mengisi Workshop Kiat Menjaga Kesehatan Mental Pre Menopause dan Peningkatan Kapasitas Anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Bantul (3/12/2024).

BERITA LAIN: Porkot Yogyakarta Digelar, 100 Peserta Ikuti Turnamen Catur, Siapa Juaranya?

Pri Hastuti mengatakan, menopause merupakan proses alami yang tidak memerlukan penanganan khusus.

Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Seperti  mengonsumsi makanan  kaya kalsium, menghindari alkohol dan kafein, serta menciptakan lingkungan rumah yang sejuk dan nyaman.

Menopause bisa mengakibatkan perubahan hormon maupun psikologis perempuan. Seperti rasa cemas, depresi, mudah marah, atau suasana hati yang naik turun.

Pri Hastuti menekankan pentingnya perawatan diri secara holistik dan dukungan emosional agar perempuan lebih siap saat menghadapi menopasue.

“Perawatan holistik antara lain olahraga teratur, nutrisi seimbang, cukup tidur serta komunikasi intens dengan pasangan atau keluarga,” katanya. (*)