ZonaJogja.Com – Dosen bergelar profesor di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta bertambah lagi.
Kali ini, ada tiga dosen yang dikukuhkan menjadi guru besar.
Yakni, Prof Dr apt Laela Hayu Nurani MSi (Ranting Ilmu/Kepakaran Farmakognosi, Fitokimia, dan Fitoterapi), Prof Dr Sumaryati MHum (Ranting Ilmu/Kepakaran Filsafat Moral/Etik), dan Prof Dr Raden Sitti Nur Djannah MKes (Ranting Ilmu/Kepakaran Promosi Kesehatan Remaja dan Perubahan Perilaku).
Ketua Senat UAD, Prof Dr Ir Dwi Sulisworo MT mengatakan, UAD kini memiliki 51 profesor. Peningkatan ini menjadi komitmen dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
BERITA LAIN: PWI DIY Gelar Jalan Sehat, Karyawan Jogja TV Bawa Pulang Hadiah Utama Sepeda Listrik
“Ini adalah berkah bagi UAD sekaligus tanggung jawab tambahan agar ke depan UAD lebih dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Prof Dwi dalam Sidang Terbuka Senat di Ruang Amphitarium Gedung Utama Kampus IV UAD, hari ini (22/2/2025).
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UAD, Prof Dr Irwan Akib MPd mengapresiasi pidato pengukuhan guru besar yang tidak hanya memuat teori, tetapi implementasi nyata dalam dunia akademik dan masyarakat.
Irwan mengungkapkan, seorang dosen harus terus berpetualang mencari dan menemukan ilmu.
Menghadirkan inovasi kreatif dan percaya diri terhadap hasil kajian akademis.
Ilmu yang dikembangkan harus disosialisasikan agar memberi dampak nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan kepentingan umat.
BERITA LAIN: Partai Gerindra Kota Yogyakarta Gelar Senam Massal, Sinarbiyat Ajak Masyarakat Sukseskan Program MBG
Pada pengukuhan ini, Prof Laela Hayu Nurani berorasi tentang “Pengembangan Obat Anti Kanker dari Herbal Medicine”.
Prof Sumaryati mengusung “Revitalisasi Etika Menuju Peradaban Berkeadaban Kajian Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi”.
Sedangkan Prof Raden Sitti Nur Djannah mengangkat “Peran Promosi Kesehatan Remaja dalam Pembangunan Bangsa”.
Rektor UAD, Prof Dr Muchlas MT mengatakan bersyukur dengan pencapaian akademik UAD. Kini UAD menjadi perguruan tinggi swasta dengan jumlah guru besar terbanyak di DIY.
Muchlas berpesan agar kejujuran dan integritas akademik harus dijunjung tinggi. (*)