Bantul, ZonaJogja.Com – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali melepas lulusan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu Tahap 1 Tahun 2025.
Kali ini, lulusan program PPG mencapai 5.585 orang. Mereka lulusan jurusan Agribisnis Ternak, APHP, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Bimbingan dan Konseling, Biologi, Fisika, PGPAUD, dan jurusanPGSD.
Acara pelepasan dilaksanakan di Gedung Jogja Expo Center (2/11/2025). Dihadiri Rektor Universitas Ahmad Dahlan, Prof Dr Muchlas MT; Wakil Rektor Bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan, Dr Nurkholis SAg MAg; Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Ir Sunardi ST MT PhD.
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Dr Norma Sari SH MHum; Wakil Rektor Bidang Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum, Dr Utik Bidayati SE MM, dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Gatot Sugiharto SH MH, beserta jajaran dekan dan program studi.
BERITA LAIN: Universitas Ahmad Dahlan Wisuda 2.052 Mahasiswa, 1.125 Raih Predikat Cumlaude

Para lulusan berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Lulusan terbanyak dari Jawa Barat yang mencapai 775. Disusul Jawa Tengah (730), Jawa Timur (725), Sumatera Utara (386), dan Lampung (270).
Rektor Muchlas dalam sambutannya mengatakan, tata kelola yang dilakukan UAD dalam menyelenggarakan program profesi guru sudah sangat baik.
Sudah mengikuti good university governance,” kata Prof Muchlas.
Di depan para lulusan, Rektor Muchlas juga menyampaikan prestasi UAD dalam kancah pendidikan tinggi.
Antara lain, posisi UAD pada peringkat dua perguruan tinggi swasta terbaik Indonesia versi Applied Higher Education 2025.
BERITA LAIN: Laba Bersih Danamon Tumbuh 21 Persen Selama 9 Bulan Pertama 2025

UAD juga masuk dalam 20 universitas swasta terbaik versi Time Higher Education World University Ranking 2026.
Sementara Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti MEd PhD mengatakan, PPG guru tertentu yang dikelola FKIP UAD sebanyak 5.585 orang.
“Hari ini, bapak dan ibu resmi menyandang predikat guru profesional. Salah satu parameter guru profesional adalah tunjangan sertifikasi gurunya cair. Insyaallah,” ujar Sayuti disambut tepuk tangan. (*)











