Sleman, ZonaJogja.Com – Apa hubungan jantung dan ginjal? Dua organ ini memiliki peran penting dalam kesehatan manusia.
“Jika ginjal terganggu, dampaknya ke jantung. Begitu sebaliknya. Bila kesehatan jantung terganggu akan berdampak terhadap ginjal,” terang Dokter Spesialis jantung dan Pembuluh Darah di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Rano Irmawan SpJP.
Informasi tersebut disampaikan dr Rano pada acara Gathering Keluarga Besar Hemodialisis RS PKU Muhammadiyah di Ambarketawan Resto, Jalan Wates, Sleman (2/11/2025).
Di hadapan sekitar 200 orang, Rano lantas menyebut istilah sindrom kardio-renal.
BERITA LAIN: UAD Lepas 5.585 Lulusan PPG, Terbanyak dari Jawa Barat
Sindrom kardiorenal adalah kondisi jantung yang mengakibatkan gangguan ginjal, atau gangguan fungsi ginjal yang mengganggu fungsi jantung.
Bagi penderita, dampaknya dapat akut atau kronis. Tergantung kondisi pasien.
Rano mengatakan, ginjal berperan penting mengatur keseimbangan cairan tubuh, tekanan darah, dan kadar elektrolit.
Bila ginjal mengalami kerusakan, tekanan darah dapat meningkat. Lalu, cairan menumpuk di tubuh, sehingga jantung bekerja lebih berat.
BERITA LAIN: Universitas Ahmad Dahlan Wisuda 2.052 Mahasiswa, 1.125 Raih Predikat Cumlaude

“Akibatnya terjadi gagal jantung, aritmia, hingga penyakit jantung koroner,” kata dr Rano.
Apa yang harus dilakukan bila terjadi seperti itu? Rano menegaskan pentingnya tindakan pencegahan secara medis maupun spiritual.
Penderita harus menjaga pola makan rendah garam, rutin periksa tekanan darah dan fungsi ginjal, dan olahraga ringan secara teratur.
Sementara dari aspek spiritual, ketenangan batin dan kedisiplinan beribadah dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan ginjal. (*)











