SLEMAN – Bagaimana cara menyimpan daging hewan kurban? Pakar produksi ternak dari Fakultas Peternakan UGM, Panjono PhD memberi tips. Ini caranya.
- Jangan mencuci daging segar
Daging yang hendak disimpan sebaiknya tidak dicuci. Bila dicuci akan memberi peluang bagi penyakit yang berasal dari air mentah masuk dalam daging.
- Giling atau potong daging menjadi ukuran kecil/ atau sedang sesuai rencana masak.
- Bagi gilingan atau potongan daging berdasarkan perkiraan kebutuhan sekali masak.
- Kemas daging giling dalam kantung plastik. Lebih bagus bila
BACA JUGA: Sejak Tiga Hari Lalu, Kasus Positif COVID-19 di DIY Terus Menurun
“Angka kedua, ketiga, dan keempat dilakukan, akan mempermudah ketika hendak menggunakan daging yang telah disimpan,” kata Panjono seperti dilansir ugm.ac.id.
- Taruh dalam chiller beberapa saat. Selanjutnya simpan dalam freezer.
Kata Panjono, daging akan bertahan lama bila dibekukan dalam freezer. Saat proses pendinginan, daging akan mengalami proses rigormortis.
Daging sebaiknya dimasukkan bagian kulkas bersuhu 20 hingga 5 derajat celcius, agar proses pendinginan dapat berlangsung rata.
“Pembekuan yang mendadak dan tidak merata bisa merusak struktur daging,” ujarnya.
- Pindahkan dari freezer ke chiller sebelum diolah.
BACA JUGA: BREAKINGNEWS: Wawali Heroe Poerwadi Umumkan Terpapar COVID-19
Ketika daging yang disimpan di freezer hendak dimasak, sebaiknya dipindahkan ke chiller agar proses pencairan berlangsung perlahan dan merata.
Sehingga struktur daging tetap bagus. Kalau thawing-nya mendadak, biasanya struktur daging rusak. Banyak air dan isi-isi plasma sel yang keluar.
Lantas, bagaimana cara mengolah daging?
Daging harus dimasak dengan benar dan matang. Ini untuk membunuh bibit penyakit yang kemungkinan ada dalam daging.
Jika daging dipanggang, jangan lupa membuang bagian yang gosong atau kerak dari tempat pemanggangan.
“Bagian yang hitam jangan dikonsumsi. Tidak bagus untuk kesehatan,” katanya mengingatkan. (nik/asa)