ZonaJogja.Com – Hidup orang tua yang pas-pasan dan serba kekurangan tak menyurutkan semangat Happy Putri Ginada mendulang prestasi akademik.
Gadis berkacamata yang disapa Happy ini diterima menjadi mahasiswa Ilmu dan Industri Peternakan, Fakultas Peternakan UGM melalui jalur SNBP tahun 2024.
Anak semata wayang pasangan Giwarno dan Ida Pertiwi ini juga masuk kriteria penerima UKT 0 dari UGM.
Happy tinggal bersama orang tuanya di kampung Kauman RT 01/RW 01 Bulurejo, Juwiring, Klaten, Jawa Tengah.
Ibunya bekerja sebagai buruh pabrik kayu. Bapaknya tidak bekerja karena sakit komplikasi.
Bapaknya sakit paru-paru, diabetes, kolesterol, asam urat, hipertensi, dan gangguan ginjal. Sempat tidak bisa bangun. Hanya bisa berbaring di kasur.
BERITA LAIN: Kelelahan, Anggota DPRD Kota Yogyakarta Marwoto Hadi Dilarikan ke Rumah Sakit
Bahkan, komplikasi itu merambat ke pengeroposan tulang belakang.
“Alhamdulillah sekarang bisa untuk jalan pelan-pelan meski masih rutin kontrol ke rumah sakit,” ujar Happy.
Happy lulus dari SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo. Sekolah berasrama dengan beasiswa full ini khusus bagi pelajar dari keluarga tidak mampu, namun berprestasi.
Awal sekolah, Happy sempat down. Belum terbiasa dengan sekolah asrama. Ia sempat masuk daftar paralel 10 terbawah.
“Saya sangat merasa sedih dan down karena saya terbiasa mendapat peringkat 1 saat SD maupun SMP,” kenangnya.
Usai sekolah, Happy tidak kembali ke asrama. Tapi belajar sendiri di ruang kelas.
Kebiasaan ini yang membuat ranking kelas terus membaik. Tak hanya mendapatkan nilai bagus, Happy aktif di OSIS dan Pramuka.
BERITA LAIN: Hadiri Acara di Solo, Afnan Hadikusumo Sempat Dirawat di Unit Gawat Darurat
Sederet prestasi diraih. Antara lain juara 1 Psychology Vlog Competition yang diselenggarakan oleh UNJANI, juara 3 lomba podcast yang diselenggarakan Universitas Ngudi Waluyo, dan penerima awardee beasiswa Smart Scholarship dari YBM Brillian.
Pada SNBP 2004, Happy diterima di Prodi Ilmu dan Industri Peternakan, Fakultas Peternakan UGM. Ia masuk kriteria penerima UKT 0 dari UGM.
“Alhamdulillah. Lolos diterima di UGM,” kata Ida Pertiwi, ibu kandungnya.
Ia bangga dan terharu. Awalnya, Ida tidak setuju Happy memilih UGM. Alasannya tidak sanggup membayar biaya kuliah.
Kini Happy kuliah di UGM. Ia bermimpi menjadi peternak sukses. (*)
