Wisata

Wisatawan Domestik Serbu Kawah Sikidang, Pedagang Menawari Belerang

167
×

Wisatawan Domestik Serbu Kawah Sikidang, Pedagang Menawari Belerang

Sebarkan artikel ini
REFRESHING: Wisatawan menikmati pesona Kawah Sikidang. (bintang/zonajogja.com)

WONOSOBO – Kawasan Wisata Dieng, Jawa Tengah menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik.

Pada pandemi virus corona yang belum juga usai, dataran tinggi Dieng tetap saja didatangi pengunjung.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Tanggal 4 September lalu, misalnya. Wisatawan mendatangi berbagai lokasi wisata di Dieng, terutama di wilayah administratif Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara.

Seperti diketahui, tempat berhawa dingin ini terdapat  lokasi wisata yang menyuguhkan pemandangan indah.

Antara lain Telaga Cebong, Telaga Warna, Batu Pandang Ratapan Angin, Candi Arjuna, dan Kawah Sikidang.

Namun, para wisatawan tak bisa masuk lokasi yang ingin didatangi. Pasalnya, pintu ditutup karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa Tengah.

BACA JUGA: Bis Wisata Diminta Tak Masuk Kota Yogyakarta Sebelum Destinasi Wisata Dibuka

Akhirnya, para wisatawan yang membawa mobil atau mengendarai sepeda motor hanya mendatangi tempat di luar lokasi wisata.

Namun, ada satu lokasi yang didatangi puluhan wisatawan. Yakni, Kawah Sikidang.

Pintu utama menuju kawah Sikidang memang ditutup. Tapi, warga setempat justru mengarahkan pengunjung melewati jalur lain.

Pintu masuk alternatif ini tak jauh dari pintu utama. Di tempat ini terlihat mobil yang diparkir di bawah pohon.

Juga ada petugas yang meminta retribusi kepada pengunjung yang akan masuk ke kawah Sikidang.

Suasananya ramai. Terlihat masyarakat menggelar dagangan di sepanjang jalan menuju lokasi kawah.

BACA JUGA: Pasar Rakyat Jogokariyan Kembali Digelar, Peserta Bertambah, Pengunjung Melimpah

 

KAWAH SIKIDANG: Meski panas, tetap saja menjadi daya tarik wisatawan. (bintang/zonajogja,com)

Di tempat ini juga disediakan fasilitas umum seperti toilet. Bahkan, sedang dibangun jalan setapak yang dibuat dari kayu.

Tapi, jalan ini belum bisa digunakan. Selain itu, akses utama menuju kawah Sikidang juga ditutup.

Warga hanya bisa berada di sekitar kawah kecil. Kawah ini terdapat air panas dan bau belerang yang menyengat hidung.

Sejumlah pedagang mengaku semula berjualan di Kawah Sikidang yang masuk dari pintu utama.

Karena ditutup, hampir semua pedagang membuka usaha di pintu  masuk yang baru. (aza/asa)