YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Kabar gembira bagi pecinta sepak bola. ASKOT PSSI Kota Yogyakarta bakal Turnamen Piala Walikota Yogyakarta Tahun 2021.
Event ini sebagai pembuka setelah selama tiga tahun sejak 2018 libur kegiatan.
“Turnamen ini jadi penguatan Tim PORDA Kota Yogyakarta. Juga sebagai ajang silaturahmi dan sarana pembinaan anggota pekumpulan sepak bola di bawah ASKOT PSSI Kota Yogyakarta,” terang Ketua Panitia, Ermantino Handokomulyo kepada ZonaJogja.Com, hari ini (4/11/2021).
Turnamen dilaksanakan di Lapangan Kenari, 5 hingga 12 November 2021. Pertandingan dilakukan 2 sesi setiap hari. Dimulai pukul 14.00 untuk pertandingan pertama, dan pukul 16.00 untuk pertandingan kedua.
Turnamen diikuti 15 tim. Yakni, Tim PORDA Putra Kota Yogyakarta, SATRIA AKPRIND, MANGGALA, ADKY, BOM, SINAR MATARAM, SIMPUL FC ,IM, UAD, TNH, MAS, BHARATA, UIN, HW UMY dan BROWIJOYO.
BACA JUGA: Gempa Swarm Kembali Dirasakan Warga Ambarawa
“Pemain adalah kelahiran 1 Januari 1999 hingga 31 Desember 2004,” kata Tino.
Pembukaan turnamen mempertandingkan Tim PORDA Kota Yogyakarta melawan tim ADKY. Sedangkan penutupan dan penyerahan hadiah tanggal 12 November 2021.
Juara 1 mendapatkan tropi dan uang pembinaan Rp 5 juta, Juara 2 (tropi dan uang pembinaan Rp 3 juta, Juara 3 (tropi dan uang pembinaan Rp 2 juta), Juara 4 (tropi dan uang pembinaan Rp 1,5 juta).
Top Skor (tropi dan uang pembinaan Rp 500 ribu), Pemain Terbaik (tropi dan uang pembinaan Rp 500 ribu), dan Kiper Terbaik (tropi dan uang pembinaan Rp 500 ribu).
Turnamen juga menyelenggarakan Trofeo Sepak Bola Wanita. Peserta dari adalah Tim Sepak Bola Putri PORDA Kota Yogyakarta, PSW Wonosobo, dan PSW Klaten.
BACA JUGA: GoART Goes to Solo, Istri Menag Ikut Pameran
Dilaksanakan 11 November 2021 pukul 15.00 WIB. Trofeo bertujuan menguatkan Tim Sepak Bola PORDA Putri Kota Yogyakarta.
Ketua Umum PSSI Kota Yogyakarta, Susanto Dwi Antoro mengungkapkan, Kota Yogyakarta terdapat 29 organisasi perkumpulan sepak bola di bawah ASKOT PSSI Kota Yogyakarta.
“Beberapa tahun terakhir ini kegiatan kompetisi sepak bola yang melibatkan Perkumpulan tersebut sempat terhenti karena berbagai faktor,” terang Antoro yangt juga anggota DPRD Kota Yogyakarta.
Berhentinya kompetisi juga dipengaruhi pandemi virus corona. Dampaknya, berbagai program kegiatan tidak bisa berjalan maksimal.
Hanya, penyelenggaraan turnamen digelar tanpa penonton. Keputusan ini tak lain memenuhi ketentuan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.(aza/asa)