JAKARTA, ZonaJogja.Com – Hyundai Motors Company sedang mengembangkan teknologi ramah lingkungan. Membantu memelihara ekosistem EV Indonesia, dan berkontribusi pada kualitas hidup masyarakat dalam teknologi mobilitas bebas polusi.
Salah satu produk Hyundai yang ramah lingkungan adalah mobil listrik KONA Electric.
Semua aspek dari KONA Electric membuktikan kekuatan inovasi terbaru. Desain terkini dengan tenaga elektrik murni untuk berkendara dengan jarak tempuh sejauh 305 km. Ditambah rangkaian fitur konektivitas dan keselamatan canggih yang menempatkan pengguna di barisan terdepan dalam tren dan teknologi.
KONA Electric juga dapat melaju kencang. Motor listrik KONA Electric dengan cepat mendistribusikan 100 persen daya torsi untuk tenaga perpindahan yang kuat dan kecepatan akselerasi dari posisi diam.
Pengisian daya KONA Electric sangat fleksibel. Melalui AC charger, DC fast charger hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam sampai 80 persen daya baterai.
Melalui portable charger juga dapat terhubung ke stop kontak arus listrik rumah tangga.
Teknologi baterai pada mobil elektrik sangat aman karena mempunyai 4 langkah pengamanan.
Pertama, pada bagian luar menggunakan desain khusus dengan bentuk rigid cell architecture dengan bagian pemisah berlapis keramik yang mampu menahan benturan di bagian inti.
Kedua, dilengkapi vehicle cooperative control yang langsung terhubung pada bagian motor listrik, sehingga sangat responsif bila terjadi korsleting akibat tegangan tinggi.
Ketiga, fitur active protection pada sistem manajemen baterai dapat mencegah hal tidak diinginkan pada saat pengisian daya. Jika terdeteksi ada yang tidak sesuai pada baterai, sistem langsung mematikan aliran listrik.
Kona Electric juga dilengkapi regenerative brake system yang memungkinkan baterai dapat mengisi ulang secara mandiri dengan memanfaatkan daya kinetik saat terjadi pengereman.
Penggunaan baterai yang tahan lama dengan garansi baterai selama 8 tahun atau 160.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.
Mobil listrik murni lebih hemat 4 kali dibandingkan mobil bermesin diesel maupun bensin. Bahkan, masih kompetitif dibandingkan mobil berjenis hybrid sekalipun, karena tidak membutuhkan biaya ganti oli, mesin, transmisi dan lain-lain.
(aza/asa)