YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Siapa orang tua tak sedih melihat bocah menangis karena kesakitan?
Apalagi anak laki-laki satu-satunya dari tiga bersaudara. Itulah yang dialami suami isteri Andi – Dewi, orang tua dari bocah balita bernama Muhammad Abizar Hibratul Arifin.
Andi bekerja sebagai karyawan salah satu perguruan tinggi Muhammmadiyah di Umbulharjo. Sedangkan Dewi, isterinya, staf administrasi pada sekolah dasar Muhammadiyah di Kemantren Ngampilan.
Abizar, anak ketiga yang lahir 30 November 2021 ini baru saja dilarikan di rumah sakit. Pasalnya, Abizar sakit batuk tak sembuh-sembuh.
Sakit sejak 3 minggu lalu. Sebenarnya sudah diperiksa ke dokter. Namun, hingga Rabu (27/7/2022) sore, Abizar masih sakit.
Sakitnya semakin menjadi-jadi. Batuknya semakin hebat. Bahkan, sempat mengalami demam.
Abizar sering menangis. Matanya terlihat sembab. Hingga akhirnya, Andi dan Dewi membawa Abizar ke rumah sakit.
Setelah dicek, Abizar ternyata divonis sakit radang paru-paru. Padahal, Abizar baru berumur 7 bulan.
“Anak saya tidak boleh dibawa pulang. Harus opname,” kata Andi saat menitipkan dua anaknya ke rumah orang tuanya.
Saat berada di rumah sakit, perawat sempat melakukan swab antigen kepada Abizar, Andi, isteri dan dua anakanya.
Hasilnya negatif. Sementara perawat langsung memasang oksigen di hidung Abizar. Juga memasang suntikan infus di tangan bocah yang terlihat lunglai.
BACA JUGA:
- Mahasiswa Baru UMUKA Terus Bertambah, Targetnya jadi Kampus Terkemuka
- Tanpa Kemerdekaan Pers, Demokrasi Hanya Slogan Tanpa Makna
- Telkomsel Percepat Pengalihan Jaringan ke 4G/LTE, Pelanggan Digembirakan
Lantas, mengapa Abizar bisa terkena radang paru-paru? Andi dan Dewi masih menunggu jawaban itu.
Ada yang menduga karena pengaruh asap rokok. Ada pula karena pengaruh kualitas udara yang buruk.
“Ada juga yang bilang karena efek anak saya belum divaksin PCV,” terang Andi.
Apa itu PCV? PCV adalah Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV). Cara tepat mencegah penyakit pneumonia pada anak.
Imunisasi PCV dapat melindungi anak dari bakteri streptococcus pneumoniae. Vaksin ini relatif aman dan efektif melindungi dari bakteri pneumokokus.
Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Kota Yogyakarta, Tri Hastono menyatakan sedih dan prihatin terhadap kondisi Abizar.
“Semoga segera sembuh. Kembali sehat,” katanya.
Tri Hastono yang akrab disapa Kelik ini mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta sebenarnya sudah memfasilitasi anak-anak yang akan divaksin PCV.
Orang tua tinggal membawa anak di Puskesmas.
(aza)