tutup
Opini

Peluang Wirausaha pada Era Digitalisasi l oleh: Azam Sauki Adham

707
×

Peluang Wirausaha pada Era Digitalisasi l oleh: Azam Sauki Adham

Sebarkan artikel ini
AZAM SAUKI ADHAM: CEO & Pemimpin Redaksi ZonaJogja.Com; Pemerhati UMKM; dan Owner Wedang Bajigur Tenan.

TIDAK semua orang memilih jalan hidup sebagai seorang wirausaha. Alasannya beragam. Tidak ada ketrampilan. Tidak memiliki pengalaman. Juga karena persoalan klasik: tidak ada modal.

Alasan itu yang membuat sebagian orang memilih menjadi karyawan atau pekerja yang memiliki pendapatan mingguan atau bulanan.

Tapi, juga tidak sedikit masyarakat yang memilih menjadi seorang pengusaha. Pasalnya, banyak orang-orang yang hidupnya sukses setelah membuka usaha selama bertahun-tahun.

Bahkan, tidak sedikit yang hanya membutuhkan waktu pendek untuk menjadi pengusaha sukses.

Wirausaha adalah kegiatan usaha mandiri yang sumber daya dan kegiatan dibebankan kepada pelaku usaha.

BACA JUGA: Seniman Mural se-Jawa Kumpul, Unjuk Karya di StayLounge

Seorang wirausahawan juga menentukan bentuk produk, menyusun operasi bisnis, mengendalikan pemasaran serta mengatur permodalan usaha.

Namun, tidak semua orang bisa menjadi wirausaha. Alasannya sangat klasik. Juga dipengaruhi banyak faktor.

Seorang calon wirausaha memang harus beda. Memiliki kerakter tersendiri.

Misalnya, memiliki keberanian mengambil keputusan, termasuk menghadapi risiko, apapun keadaannya.

Mempunyai daya kreasi dan inovasi. Selalu dinamis menelurkan gagasan segar dalam membangun usaha.

Memiliki kemampuan menjadi seorang pemimpin. Bisa menganalisa keadaan secara tepat, sekaligus solutif.

BACA JUGA: Hanyalah Cinta, Lagu Tahun 2011 yang Tetap Enak Dinikmati, Liriknya Mengena

Jika usaha sudah ada hasil, wirausaha harus menahan diri agar hidup tidak boros.

Bisa hemat, tidak konsumtif dan selalu mengedepankan manfaat dalam pengeluaran

Bila cada ciri-ciri ini, tak ada salahnya  dipertimbangkan mencoba menjadi wirausahawan.

Lantas, bagaimana bisa membuka usaha?  Modalnya dari mana? Mau utang, syaratnya berbelit-beli.

Pertanyaan-pertanyaan itu selayaknya direspon pemerintah. Eksekutif dan legislatif harus bisa menjawab kegalauan masyarakat yang ingin menjadi wirausahawan.

Misalnya, pemerintah daerah menggelontorkan bantuan atau menebar program-program jitu yang bisa mensupport masyarakat serius menjalankan usaha mandiri.

BACA JUGA: Cinta Tlah Terlambat, Lagu Baru Stevan Pasaribu, Berkisah tentang Cinta jadi Benci

Perda 11 Tahun 2018 tentang Kewirausahaan Daerah telah menjawab pertanyaan itu.

Pasal 26 menyebutkan ada bantuan pemerintah daerah bagi wirausaha. Juga ada  perluasan sumber pembiayaan dengan memfasilitasi wirausaha apat mengakses kredit perbankan, lembaga keuangan bukan bank, atau sumber pembiayaan lain.

Bisa juga pemberian kemudahan pembiayaan secara cepat dan murah.

Pemerintah daerah telah membuka pintu selebar-lebarnya bagi masyarakat yang ingin menjadi wirausahawan. Kini semua berpulang kepada masyarakat. (*)

Penulis adalah Pemimpin Redaksi ZonaJogja.Com, Pemerhati UMKM, dan Owner Wedang Bajigur Tenan.