YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY mendukung keputusan Gubernur Sultan HB X yang memilih Singgih Raharjo sebagai Penjabat Walikota Yogyakarta.
“Mas Singgih sosok pas yang bisa menata dan mengembangkan sektor pariwisata di Kota Yogyakarta,” kata Ketua BPD PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono kepada ZonaJogja.Com, hari ini (24/5/2023).
Deddy optimistis, kepemimpinan Singgih di Kota Yogyakarta akan memberi warna baru bagi pengembangan sektor pariwisata.
BERITA LAIN: Sejak Diluncurkan 2 Tahun Lalu, Kuncie Diunduh 1 Juta Kali di Google Play Store
Owner Hotel Ruba Graha dan Warung Iciik Iwiir ini merasa plong ketika Gubernur menempatkan Singgih menjadi orang pertama di Kota Yogyakarta.
“Melihat pengalaman Mas Singgih di DIY, pariwisata di Kota Yogyakarta tentunya akan menjadi lebih hidup. Semakin semarak dan berisi,” ujar Deddy.
Deddy optimistis, kolaborasi PHRI DIY dengan Kota Yogyakarta di bawah kepemimpinan Singgih semakin menguatkan Kota Yogyakarta sebagai tujuan pariwisata unggulan di Indonesia.
Tidak hanya kawasan Malioboro yang diprimadonakan. Tetapi, destinasi wisata lain yang perlu digarap agar bisa mendatangkan wisatawan lebih banyak ke Yogyakarta.
Deddy mendorong perlunya optimalisasi promosi pariwasata yang memberi dampak positif bagi meningkatnya okupansi hotel di Kota Yogyakarta dan derah lain di DIY.
Ratusan restoran di Kota Yogyakarta juga kembali dipenuhi wisatawan.
BERITA LAIN: Kuncie – MM UGM Jalin Kerjasama, Susun Solusi Jitu Hadapi Tantangan Baru
“Saran saya, Mas Singgih harus mengoptimalkan peran dan kerja Dinas Pariwisata untuk menggenjot kedatangan wisatawan ke Yogyakarta,” saran Deddy.
Deddy mengingatkan, sukses dan tidaknya pengembangan pariwisata di Kota Yogyakarta salah satunya dipengaruhi kinerja Dinas Pariwisata.
Dinas Pariwisata harus dikaryakan untuk serius menggarap kawasan pariwisata, menginisiasi penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi.
Juga menggarap wisata sejarah dan budaya, museum, kampung wisata, religi, kuliner dan wisata alam.
“Satu lagi, kawasan Kotabaru juga harus diatensi menjadi destinasi wisata unggulan,” katanya.
Termasuk mengoptimalkan kegiatan pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran di Kota Yogyakarta.
Kata Deddy, Pemkot Yogyakarta bisa mengoptimalkan Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta sebagai mesin penggerak mendatangkan wisatawan. (*)