YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan Gugus Tugas (Task Force) ke-3.
Penyelenggaraannya di Hotel Marriott Yogyakarta, 11 Juli 2023.
Pertemuan menindaklanjuti Co-Chairmanship Indonesia dan Jepang dalam kerja sama sektor keuangan negara-negara ASEAN+3.
Sekaligus sebagai kelanjutan dan mandat pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara ASEAN+3 yang digelar Mei 2023.
BERITA LAIN: Wisata Bojong Asri, Tempat Asyik Lihat Matahari Hilang, Suasananya Romantis Banget
Dihadiri perwakilan negara-negara ASEAN+3. Yakni, negara-negara anggota ASEAN, China, Jepang, dan Korea.
Yogi Rahmayanti dari Kementerian Keuangan memberi apresiasi yang tinggi terjalinnya kerjasama yang baik antar co-chair dalam pelaksanaan pertemuan selama ini.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para co-chair tahun ini, rekan-rekan dari Bank Indonesia, Kementerian Keuangan Jepang dan Bank of Japan atas kerja sama dalam mengatur dan memimpin bersama pertemuan hari ini,” kata Yogi.
BERITA LAIN: GKR Bendara: Bisa Tidak Promosi Wisata Bareng-Bareng?
Pertemuan kali ini untuk meningkatkan dialog kebijakan, koordinasi, dan kerjasama di bidang keuangan, moneter, dan fiskal.
Pertemuan juga membahas agenda kerjasama memperkuat stabilitas ekonomi dan keuangan di kawasan melalui penguatan Chiang Mai Initiative Multilateralization (CMIM) sebagai regional self-help mechanism.
“Serta pengembangan potensi fasilitas baru untuk pencegahan dan penanganan krisis keuangan kawasan dalam rangka menjawab dinamika dan tantangan perekonomian global yang terus berkembanga sesuai kebutuhan kawasan,” ujar Yogi.
Topik lain yang dibahas dalam pertemuan mengenai penguatan kapasitas ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) sebagai lembaga surveillance yang mendukung implementasi fasilitas pencegahan dan penanggulangan krisis di kawasan.
BERITA LAIN: Para Pendekar Tapak Suci se-Indonesia Kumpul di Jogja, Ada Apa?
Mendukung penyedia program-program penguatan kapasitas surveillance bagi negara anggota ASEAN+3.
Pertemuan ini sekaligus menjadi pertemuan pertama yang secara khusus membahas agenda Disaster Risk Financing Initiative sebagai inisiatif baru guna mendorong kerja sama pembiayaan.
Pertukaran informasi dan bantuan teknis terkait risiko bencana di kawasan.
Agenda lain yang tidak kalah penting dibahas tentang kajian strategis yang menjadi perhatian utama di kawasan.
Antara lain kajian terkait local currency transaction guna mendorong penggunaan mata uang lokal untuk transaksi lintas batas di antara negara-kawanegara di kawasan.
Kajian pembiayaan berkelanjutan, serta kajian terkait risiko stabilitas keuangan di kawasan akibat utang korporasi.
Hasil diskusi dari agenda-agenda pertemuan ketiga Gugus Tugas ASEAN+3 akan disampaikan dan dibahas lebih lanjut pada pertemuan Gugus Tugas ASEAN+3 berikutnya pada bulan September 2023. (*)