Kronika

Kumpulkan Para Pakar, Desain Sungai Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat

220
×

Kumpulkan Para Pakar, Desain Sungai Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat

Sebarkan artikel ini
MUSYAWARAH SUNGAI: Menyongsong Samudera Hindia menjadi gerbang pintu utama DIY menjadikan potensi sungai sangat luar biasa.

YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Jaringan Pelaku Pemajuan Kebudayaan menyelenggarakan Musyawarah Sungai 2023.

Acara ini dilaksanakan di Gallery Sapto Hudoyo Jl Raya Jogja-Solo, 26 Juli 2023.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

“Kami telah menghubungi narasumber berkompeten,” terang Ketua Panitia, Sigit Sugito kepada ZonaJogja.Com, hari ini (18/7/2023).

Yakni, Dr Ir Kuncoro Cahyo Aji MSi (Kepala Dinas Lingkungan hidup dan Kehutanan DIY,  Prof Purwo Santosa (Economic Sircular), Prof Baiquni, dan  Marsis Sutopo  (Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia).

Sementara penanggap adalah  Ir RM Nurdi Antoro dan Drs Fajar Sudarwo MSi.

BERITA LAIN: Usai Lihat Final, Kapolres Bantul Ingin Turnamen Jadi Event Tahunan

Sigit mengatakan, sungai merupakan pendamping kehidupan masyarakat. Mengambil peran dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Misalnya tumbuh-tumbuhanan dan perikanan di sungai.

Menyongsong  Samudera Hindia menjadi gerbang pintu utama  DIY menjadikan potensi sungai sangat luar biasa.

Sungai di  DIY menjadi bermakna, seiring meningkatnya isu lingkungan dan tata kelola dan keberlanjutan sungai.

“Dengan basis sosial warga, musyawarah sungai dirancang sebagai ikhtiar bersama menjaga keberlangsungan sungai yang bersih,” ujar Sigit.

Sekaligus menjadi momentum merayakan Hari Sungai Nasional tanggal 27 Juli.

BERITA LAIN: Sekda Beny Suharsono Minta Krido Suprayitno Jujur, Sampaikan Apa Adanya

SIGIT SUGITO: Garap isu sungai, hadirkan narasumber berkompeten. (ist)

Perencanaan kewilayahan Yogyakarta merujuk pada teks Saptasindhavah dengan mengarifi tujuh sungai.

Yakni, Kali Krasak, Kali Boyong (Kali Codhe), Kali Kuning (Kali Gajah Wong), Kali Bedhok, Kali Winongo (Kali Lanang), Kali Tambak Baya, dan Kali Opak.

Saptasindhavah merupakan nilai dasar kosmologi yang mengutamakan keseimbangan ekologis manusia-bersama-lingkungan dengan keberlanjutan air dan sungai.

“Musyawarah sungai merupakan ikhtiar bersama untuk membaca kembali teks Saptasindhavah dalam kondisi kontemporer. Yaitu mengarifi praktik dan orientasi memuliakan air dan sungai. Bahwa air sungai yang suci dari gunung akan kembali suci saat kembali ke laut,” beber Sigit. (*)