Kesehatan

Waspadai Diare, Masih jadi Masalah Kesehatan di Kota Yogyakarta

565
×

Waspadai Diare, Masih jadi Masalah Kesehatan di Kota Yogyakarta

Sebarkan artikel ini
VALIDASI: Dihadiri seluruh programmer diare di 18 puskesmas, programmer diare Dinas Kesehatan. (sdr/dinkes yogyakarta)

ZonaJogja.Com – Bocah balita sakit diare di Kota Yogyakarta  sejak Januari hingga September 2023 tercatat sebanyak 1.012 kasus.

Sementara  5.183 kasus terjadi pada usia 5 tahun. Angka ini berdasarkan data aplikasi SiHepi (Sistem Informasi Hepatitis dan Infeksi Saluran Pencernaan).

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

“Diare masih menjadi masalah kesehatan di Kota Yogyakarta,” kata Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, dr Endang Sri Rahayu, hari ini (17/10/2023).

Kata Endang, kasus diare secara rutin dan simultan dilaporkan  seluruh puskesmas melalui aplikasi SiHepi.

BERITA LAIN: Ribuan Bakpia akan Dibagikan Gratis, Cek Tanggalnya

Data  selanjutnya divalidasi secara berkala setiap satu semester.  Verifikasi data untuk memastikan validitas kasus dan keperluan analisis dalam pencegahan dan pengendalian diare.

Pada semester kedua, validasi data dilaksanakan 10 Oktober 2023.

Validasi dihadiri seluruh programmer diare di 18 puskesmas, programmer diare Dinas Kesehatan.

Selain validasi data diare, juga  update pengetahuan tentang tatalaksana diare pada anak.

BERITA LAIN: AB Ningrat Temui Pengurus DPW PKB DIY, Sigit Sugito: Masyarakat Ingin Perubahan

Juga menekankan pentingnya ASI eksklusif dan imunisasi untuk mencegah kejadian diare yang berat.

“Pada semua kasus diare harus diberikan oralit dan zinc,” kata Endang.

Cara ini mencegah risiko dehidrasi dan perburukan  akibat diare. Endang mengatakan, cakupan pemberian oralit dan zinc masih diangka 77,6 persen dari target 100 persen. (*)