Headline

Harda Kiswaya: Pemimpin Itu Bukan Penguasa ! Bolone Pakne Siap Menangkan Harda-Danang

372
×

Harda Kiswaya: Pemimpin Itu Bukan Penguasa ! Bolone Pakne Siap Menangkan Harda-Danang

Sebarkan artikel ini
SOLID: Calon Bupati Sleman, Harda Kiswaya bersama Danang Maharsa dan Direktur Eksekutif Bolone Pakne, Yusron. (azam/zonajogja.com)

ZonaJogja.Com – Sekitar 100 orang dari 17 kapanewon di Kabupaten Sleman mendatangi Puri Mataram di Tridadi, Sleman, sore tadi (14/11/2024).

Mereka mendatangi undangan Bolone Pakne pada acara Dialog Bersama Pemimpin.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Acara ini dihadiri masyarakat  yang sejak awal kesengsem denga ketokohan Harda  Kiswaya dan Danang Maharsa. Mereka menyatakan kesiapannya memilih dan  memenangkan pasangan Harda-Danang pada Pilkada Sleman 2024.

Sebelum acara dimulai,  masyarakat dari berbagai umur dan profesi ini tak henti-hentinya meneriakkan yel-yel.

BERITA LAIN: Keamanan Data Pasien di Era Digital: Tantangan dan Solusi dalam Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit | oleh: dr. Yudik Rofi Hariadi

DUKUNG HARDA-DANANG: Masyarakat dari 17 kapanewon se-Kabupaten Sleman menghadiri acara Dialog Bersama Pemimpin di Puri Mataram. (azam/zonajogja/com)

Mereka memuji sosok  Harda yang dianggap sebagai calon bupati yang rendah hati. Ramah. Bersahaja, dan penuh perhatian.

“Bismillah. Pak Harda bupati. Pak Danang wakil bupati!” seru seorang pria berumur setengah baya  yang berdiri di dekat mimbar.

Sekitar 16.30, Danang Maharsa tiba di lokasi. Danang yang mengenakan kaos warna hitam dan pecis ini langsung menyalami satu per satu warga yang memenuhi salah satu rumah joglo di kompleks Puri Mataram.

Danang juga menyalami  Direktur Eksekutif Bolone Pakne, Yusron yang memakai kemeja krem bersarung dan berpecis.

BERITA LAIN: Revolusi Digital dalam Pelayanan Kesehatan: Bagaimana Sistem Informasi Rumah Sakit Mempercepat Diagnosis dan Perawatan | oleh: dr. Yuni Pravitasari

Limabelas menit kemudian, Harda Kiswaya datang. Harda yang memakai kaos warna hitam bertuliskan Bolone Pakne itu menyalami Yusron yang  berdiri di pintu masuk.

Setelah menyalami hadirin, Harda lalu duduk di mimbar bersama Danang dan Yusron.

Harda dalam pidatonya menegaskan, pilkada kali ini adalah momen menciptakan perubahan di Kabupaten Sleman.

“Yang lalu biarlah berlalu. Kini, saatnya Sleman berubah,” seru Harda disambut tepuk tangan.

BERITA LAIN: Siapa Paslon yang Panen Suara di Pemilihan Walikota Yogyakarta? | oleh: Azam Sauki Adham

Harda menegaskan, pemimpin tidak sama dengan penguasa.  Artinya, seorang yang menjadi pemimpin, seharusnya tidak memposisikan diri menjadi penguasa.

Pemimpin  adalah sosok yang  mengayomi masyarakat. Sosok yang selalu menjaga komitmen melindungi rakyat. Seorang leader yang bisa membuat rakyat hidup tentram.

“Saya tegaskan sekali lagi. Pemimpin itu bukan penguasa,” kata Harda disambut tepuk tangan.

Pada sesi diskusi, masyarakat yang datang dari 17 kapanewon di Kabupaten Sleman bersama-sama mendoakan Harda menjadi bupati, Danang menjadi wakil bupati. (*)