Sleman, ZonaJogja.Com – PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash), platform pinjaman daring terkemuka yang berizin dan diawasi OJK, memberi ilmu praktis kepada mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta cara mengelola keuangan secara cerdas.
Mahasiswa juga diberi gambaran mengenai tips membangun reputasi kredit yang positif pada acara obrolan seputar finansial di Kampus Amikom (29/5/2025).
Head of Corporate Affairs Easycash, Wildan Kesuma, mengatakan acara edukasi ini merupakan upaya berkelanjutan Easycash untuk mendukung peningkatan tingkat literasi keuangan nasional.
Sebelum di Yogyakarta, acara serupa juga diselenggarakan di Medan, Palembang, Bogor, Balikpapan, Manado, dan kota-kota lain.
“Program literasi keuangan ini secara konsisten dilakukan oleh Easycash melalui sesi tatap muka ataupun secara daring dan via konten digital,” terang Wildan.
Utang: Alat Produktif atau Jebakan Konsumtif?
Wildan memaparkan hal-hal yang harus diketahui bila masyarakat memutuskan berutang.
“Pastikan bila berutang, alasannya untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak,” lanjutnya.
Hindari berutang hanya karena keinginan memenuhi tren dan tekanan sosial dan pertemanan.
Tujuan berutang harus bermanfaat, nominal yang diaminta sesuai kemampuan.
Kata Wildan, utang bisa menjadi alat powerful jika dikelola dengan bijak, bukan sekadar pelarian sesaat.
BERITA LAIN: Tebing Breksi Makin Memesona, Sultan HB X: Besok Harus Ditambang Nilainya
“Easycash menggarisbawahi enam pilar utama yang harus dipahami sebelum berutang,” ujar Wildan
- Tujuan Jelas dan Bermanfaat: Prioritaskan utang untuk kebutuhan bermanfaat atau mendesak yang memberikan nilai tambah jangka panjang.
- Sanggup Bayar Cicilan: Pastikan kemampuan keuangan pribadi untuk membayar cicilan tepat waktu, tanpa mengorbankan kebutuhan pokok.
- Bunga dan Denda Masuk Akal: Pahami dengan cermat semua komponen biaya. Waspadai tawaran bunga tidak wajar atau biaya tersembunyi dari pinjol ilegal.
- Tenor Sesuai Kemampuan: Pilih jangka waktu pembayaran yang realistis dan sesuai dengan arus kas bulanan Anda.
- Lembaga Pemberi Pinjaman Resmi (Berizin OJK): Ini krusial. Pastikan apabila masyarakat memutuskan untuk berutang dan memilih platform pinjaman daring, maka platform pinjaman daring (pindar) yang dipilih harus yang berizin dan diawasi OJK untuk menjaga keamanan data, transparansi, dan perlindungan konsumen.
- Punya Sumber Dana Alternatif: Usahakan memiliki beberapa sumber penghasilan sebagai jaring pengaman jika terjadi kondisi tak terduga yang menghambat salah satu penghasilan rutin Anda.
Waspada “Red Flag” Pinjaman Daring dan Pentingnya Reputasi Kredit
Mengingat maraknya permintaan pinjaman dari masyarakat, Wildan menyampaikan pentingnya mewaspadai “pinjaman red flag”, khususnya dari pinjol ilegal.
Pinjol ilegal sering tidak transparan menyangkut bunga dan biaya-biaya terkait pinjaman. Selain itu, alamat kantor pinjol ilegal umumnya tidak jelas atau bahkan tidak ada.
Pinjol ilegal menggunakan cara-cara tidak etis dalam penagihan, seperti penyebaran data pribadi atau menjalankan teror.
Apa itu reputasi kredit? Kata Wildan, reputasi kredit adalah penilaian terhadap seseorang memenuhi kewajiban keuangan. Reputasi kredit seperti “paspor” dalam dunia keuangan.
“Semakin baik reputasi kredit, semakin besar kepercayaan lembaga keuangan untuk memberi pinjaman,” kata Wildan.
BERITA LAIN: KSAD Maruli Simanjuntak Kagum UAD Bikin Rudal, Nyatakan Siap Kerjasama
Beberapa alasan yang dapat menurunkan reputasi kredit antara lain telat membayar cicilan, utang dibiarkan jatuh tempo, terjadi penyalahgunaan data seperti pemalsuan identitas dalam pengajuan pinjaman.
Dampak buruknya, masyarakat kesulitan mengajukan kredit di masa depan.
Membangun track record kredit positif, Easycash menyarankan agar bayar tagihan tepat waktu, hindari berutang sebelum mengetahui kapasitas membayar cicilan bulanan, dan cek skor kredit secara berkala melalui penyedia layanan kredit skoring yang terdaftar di OJK. (*)
