YOGYAKARTA – Proyek pembangunan stadion di lapangan Karang Kotagede digarap sejak 2 minggu lalu. Lapangan ini akan disulap menjadi stadion olahraga standar nasional.
Kontrak pengerjaan penataan bakal stadion memakan waktu 150 hari hingga 30 Desember 2021.
Penataan berupa pembangunan tribun penonton, tata ulang area lapangan, ruang ganti, kamar mandi ruang official, pagar, jogging track, area food court dan tata ulang area fitnes.
“Saat ini pengerjaan dalam tahap land clearing. Membuat galian pondasi untuk pagar, tribun dan kios,” Kepala Bidang Penataan Pembangunan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta, Fakhrul Nur Cahyanto.
BACA JUGA: Angka Kesembuhan Naik, Jumlah Kematian Bertambah
Lapangan berukuran panjang sekitar 95 meter, lebar 55 meter. Menggunakan rumput zoysia matrella. Bawah lapangan akan dibuat drainase agar tidak terjadi genangan air saat terjadi hujan.
Jadwalnya, minggu depan sudah membuat saluran drainase. Dua minggu lagi penanaman rumput.
Membutuhkan empat sampai lima bulan agar rumput menutup rapat. Selama menunggu seluruh lapangan terisi rumput akan dilakukan pengerjaan lain.
Tribun dengan kapasitas berkisar 150- 180 penonton akan dibangun di sisi barat lapangan. Di bawah tribun disediakan ruang ganti, kamar mandi, ruang official wasit.
BACA JUGA: Afnan Hadikusumo Ingin PT Angkasa Pura Optimalkan Kerjasama dengan UMKM
Sisi barat lapangan juga disediakan tempat parkir kendaraan. Sedangkan sisi utara lapangan dibangun area plaza kuliner dan kios.
Sisi selatan lapangan area outdoor fitnes. Sementara lapangan ditutupi pagar setinggi 4 meter, dan 6 meter di belakang gawang.
Jalur jogging dibangun di luar pagar mengelilingi lapangan.
Pagar menggunakan tiang dan kawat harmonika. Sehingga meski tertutup tapi terlihat transparan. Lokasi jogging track, area fitnes dan kios berada di luar pagar.
Fakhrul menyebutkan penataan lapangan Karang Kotagede menggunakan pagu sekitar Rp 7,3 miliar dari APBD Kota Yogyakarta.
Paket pekerjaan penataan lapangan dilelang dengan nilai kontrak sekitar Rp 6,3 miliar. (aza/asa)