Kronika

Selama Seminggu Terjadi 253 Guguran Lava Pijar, 28 Kali Awan Panas

127
×

Selama Seminggu Terjadi 253 Guguran Lava Pijar, 28 Kali Awan Panas

Sebarkan artikel ini
GUNUNG MERAPI: Aktivitas yang terpantau selama tujuh hari. (bpptkg)

SLEMAN – Apa saja yang terjadi pada Gunung Merapi dalam seminggu terakhir? Berikut laporan aktivitas Gunung Merapi mulai 6 hingga 12 Agustus 2021 yang dirangkum Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.

Cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari. Sedangkan siang hingga sore hari berkabut.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Pada minggu ini terjadi 28 kali awanpanas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 3.000 meter.

Guguran lava teramati sebanyak 252 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter, dan 1 kali ke arah tenggara dengan jarak luncur 500 meter.

BACA JUGA: Stadion Karang Mulai Digarap, Kapasitas Tribun 180 Penonton

Dilaporkan terjadi hujan abu di wilayah Kabupaten Magelang tanggal 10 Agustus dan 12 Agustus 2021.

Yakni, Kecamatan Dukun, Sawangan, Grabag, Pakis, Tegalrejo, Secang, Srumbung, Salam, Muntilan, dan Mungkid.

Analisis morfologi dari Stasiun Kamera Deles5, Ngepos, dan Babadan2 teramati adanya perubahan morfologi pada kubah lava barat daya dan kubah tengah.

Perubahan  akibat aktivitas guguran dan awanpanas guguran yang meningkat pada minggu ini. Sementara volume kubah lava relatif tetap.

Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi. Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM  menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 7,7 cm per hari.

BACA JUGA: Angka Kesembuhan Naik, Jumlah Kematian Bertambah

Pada minggu ini tidak dilaporkan terjadi hujan, lahar, maupun penambahan aliran di sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas “Siaga”.

BPPTKG mengingatkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Tenggara – Barat Daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.

Juga mengarah sejauh 5 kilometer  ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. (aza/asa)