KULON PROGO – Bagaimana menghentikan kecanduan anak-anak bermain game di gadget pada pandemi COVID-19?
Ini yang dilakukan mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) saat melaksanakan kuliah kerja nyata di Padukuhan Clawer, Pakanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo.
Pelaksanaan KKN tanggal 23 Juli hinga 27 Agustus lusa. Pada kegiatan pengabdian ini, mahasiswa membuka kenangan lama.
Sepuluh mahasiswa anggota Kelompok 6 KKN UMBY ini mengenalkan kembali permainan tradisional kepada anak-anak.
BACA JUGA: Operasikan Mobil Ungu, Targetkan Vaksinasi 6.500 Dosis Per Hari
“Permainan ini mudah-mudahan bisa mengurangi intensitas bermain main di gadget. Sekaligus melestarikan permainan tradisional,” kata Penanggung Jawab Program, Wahyu Nurul Hikmah.
Apa saja bentuk permainan tradisional yang disuguhkan kepada anak-anak? Ada permainan bola bekel, congklak, kelereng, lompat tali, egrang batok kelapa, dan telepon kaleng bekas.
Kata Wahyu, permainan ini dapat dilakukan secara individu atau kelompok kecil. Congklak, misalnya. Dapat dilakukan 2 orang. Anak bisa bermain dengan orang tua atau saudara.
“Kami berikhtiar menyelamatkan anak-anak dari kecanduan bermain game,” kata Wahyu.
BACA JUGA: Ini Dia, Jamu Herbal Laris Manis dari Kampung Notoprajan
Dikawal Dosen Pendamping Lapangan, Ardhika Falaahudin SPdJas MOr AIFO-P, mahasiswa berharap intensitas anak-anak bermain game di gadget bisa berkurang.
Mendorong anak-anak menjadikan perangkat gadget sebagai sarana belajar dan mendapatkan pengetahuan.
“Kami juga melaksanakan berbagai program kerja yang kami informasikan melalui instagram @kkn06_umby,” terangnya. (adv/asa)