YOGYAKARTA – Kapan dilaksanakan belajar tatap muka di Kota Yogyakarta? Ini jawaban Wakil Walikota Heroe Poerwadi.
Heroe menyatakan Pemkot Yogyakarta belum merencanakan pelaksanaan belajar tatap muka sekolah sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
“Belum direncanakan,” kata Heroe kepada wartawan hari ini (5/9/2021).
Alasannya, Pemkot Yogyakarta masih menunggu aspek epidemiologinya. Terutama potensi terjadinya penularan.
Heroe mengatakan saat ini masih menghadapi varian Delta yang penularannya sangat cepat.
BACA JUGA: Ingin Turunkan Berat Badan Karena Kegemukan? Ikuti Workshop Tubuh Langsing
“Antisipasinya tentu berbeda dengan persiapan yang sudah dilakukan pada varian COVID-19 sebelumnya,” terang Heroe.
Sentra vaksinasi pelajar di Kota Yogyakarta telah selesai 4 September lalu. Angkanya mencapai 83 persen pelajar (sekitar 58 ribu orang) yang sekolah di Kota Yogyakarta.
Mulai siswa SD hingga SMA, termasuk lingkungan pondok pesantren. Selebihnya masih berada di kampung halaman.
Semua guru dan karyawan juga telah divaksin. Sekolah sudah siap, mulai fasilitas dan metode.
BACA JUGA: Wisata Alam di Lereng Gunung Sumbing Ini Bikin Pengunjung Malas Pergi
Heroe menambahkan, penduduk Kota Yogyakarta berjumlah 414 ribu. Wajib vaksin 312 ribu orang.
Warga yang telah divaksin 485 ribu orang. Atau angkanya mencapai 154 persen dari target.
Kecepatan vaksinasi terus ditingkatkan. Semula reguler 2.300 dosis per hari atau 14.000 per minggu.
Mulai Agustus menjadi 50-70 ribu dosis per minggu atau 10 ribu dosis per hari.
Vaksinasi dilaksanakan melalui 18 puskesmas, 14 rumah sakit, 2 klinik, serta 4 sentra vaksinasi, dan pelaksanaan di wilayah kampong dan kelurahan. (aza/asa)