Kesehatan

Daun Pandan dan Cengkih Bisa Sembuhkan Luka di Kulit

254
×

Daun Pandan dan Cengkih Bisa Sembuhkan Luka di Kulit

Sebarkan artikel ini
NANOSPRAY: Hasil ekstrak daun pandan dan cengkih. (humas ugm)

SLEMAN – Di tangan enam mahasiswa UGM, daun pandan wangi dan cengkih diberdayakan sebagai penyembuh luka.

Keenam mahasiswa itu adalah Aufa L Ambar Verisandri, Bondan Setyoko, Galih Patria, Ni Luh Wayan Putri Dewi Angelina dan Alma Rizki Fadila.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Mereka melakukan penelitian terhadap nanospray kombinasi ekstrak daun pandan wangi dan bunga cengkih sebagai antiinflamasi, antiseptik, dan anestesi topikal terhadap penyembuhan luka akut kulit.

Penelitian menggunakan kitosan cangkang kepiting pada nanospray kombinasi. Bahan ini mudah menyerap.

Dapat membentuk membran film yang berperan sebagai zat pembawa bahan aktif obat.

Pembuatan nanospray dilakukan dengan ekstraksi daun pandan wangi dan bunga cengkih.

BACA JUGA: Puluhan Pejuang Kemerdekaan Terima Paket Sembako dari Lazismu Magetan

Selanjutnya, kedua ekstrak digabungkan. Ditambah bahan lain untuk membuat emulsi.

Emulsi  kemudian diproses hingga homogen, menghasilkan partikel berukuran nano.

“Nanomulsi yang sudah terbentuk kemudian dimasukan ke botol spray sehingga menjadi nanospray,” terang Aufa.

Seperti diberitakan ugm.ac.id, tim peneliti juga melakukan sejumlah uji terhadap nanospray.

Yakni, uji organoleptik, uji berat jenis, uji ukuran nanopartikel, uji pH, uji kekentalan, uji kestabilan, molecular docking, dan uji kadar hambat minimum bakteri.

Hasil pengukuran menggunakan particle size analyzer menunjukkan rata-rata ukuran diameter nanopartikel sekitar 66,36 nm.

Angka ini memenuhi syarat ukuran sediaan nanoemulsi pada angka 10-1000 nm.

Ukuran partikel nano yang kecil digunakan untuk meningkatkan absorpsi zat aktif sediaan pada sel target.

BACA JUGA: Ini yang Harus Dibawa Sebelum Tes Seleksi CPNS dan PPPK

Sehingga zat aktif  lebih mudah terserap  dalam bagian tubuh yang luka.

Mencegah luka akut penting dilakukan agar tidak berubah menjadi luka kronis. Contoh luka akut antara lain luka trauma, luka jahit, dan luka lecet.

Penanganan luka harus dilakukan secepat mungkin untuk menghindari  komplikasi ringan sampai berat.

Komplikasi dapat dipicu bakteri yang masuk ,sehingga mengakibatkan infeksi.

Sementara penanganan luka umumnya menggunakan plester. Namun, plester komersial yang beredar saat ini sebagian besar tidak mengandung bahan aktif, sehingga kurang efektif menyembuhkan luka.

Penggunaan plester sebagai penutup luka juga dapat mengganggu estetika kulit jika digunakan dalam waktu lama.

“Kami berupaya membuat nanospray kombinasi ekstrak daun pandan wangi dan bunga Cengkih sebagai antiinflamasi, antiseptik, dan anestetik topikal terhadap penyembuhan luka akut kulit,” kata Alma. (aza/asa)