SLEMAN, ZonaJogja.Com – Ratusan orang berseragam hijau mendatangi acara silaturahmi di Moyudan, Sleman (14/12/2021). Mereka memenuhi undangan Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) DIY.
Acaranya sederhana. Silaturahmi yang diakhiri dengan mancing bersama. Penyelenggara menyediakan 70 kilogram ikan nila dan puluhan ekor ikan lele berukuran besar.
Acara ini dihadiri sesepuh FUI DIY, KH Umar Said. Juga tampak Andreago Fuad, Deni Yusuf dan Arief Nurrahman. Tiga orang ini disebut-sebut sebagai lokomotif lahirnya GPK Khittah di DIY.
Ada satu nama lagi yang juga menjadi penggagas GPK Khittah DIY. Yakni, Hamam Romas yang meninggal dunia 5 Februari 2021.
Juga hadir politisi kawakan, Syarif Hidayat (Dayat), mantan anggota DPRD Kota Yogyakarta, M Fauzi Noor Afshochi, serta “orang-orang lama” yang berada di gerbong GPK Khittah DIY.
BACA JUGA: PDMTV Jogja, Media Alternatif Loyalis Muhammadiyah
“Kami sudah lama tidak bertemu selama pandemi virus corona. Acara hari ini adalah silaturahmi. Alhamdulillah, kami tetap solid,” kata Ketua GPK Khittah Deni Yusuf kepada ZonaJogja.Com.
Para peserta tiba di lokasi sekitar pukul 09.00. Satu jam kemudian, Ketua Panitia Toto Abu Khonza membuka acara mancing.
Acara berlangsung ger-geran. KH Umar Said yang tertib prokes pun berkali kali tertawa menyaksikan kegembiraan peserta mancing.
“Semoga kegembiraan ini menjadi barokah bagi semua,” kata KH Umar Said.
Saat adzan dhuhur berkumandang, KH Umar Said bergegas menuju masjid yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi pemancingan.
Puluhan orang berseragam GPK Khittah menunaikan shalat dhuhur dengan imam KH Umar Said, ulama kharismatik yang tinggal di kampung Dipowinatan.
Usai shalat dhuhur, KH Umar Said beserta rombongan menuju tempat untuk makan siang.
Fuad Andreago mengatakan, acara silaturahmi seperti ini akan terus dilakukan. Rencananya digelar sebulan sekali dengan lokasi berbeda.
“Melalui acara seperti ini, saya mengajak seluruh anggota juga memberi perhatian terhadap sektor pariwisata,” pintanya.
Kata Fuad, pariwisata, termasuk wisata kuliner, menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta.
(aza/asa)