Headline

Taman Budaya Kota Yogyakarta Bakal Dibangun di Embung Giwangan, Outputnya Terbangun Ekosistem Budaya

148
×

Taman Budaya Kota Yogyakarta Bakal Dibangun di Embung Giwangan, Outputnya Terbangun Ekosistem Budaya

Sebarkan artikel ini
AMAN YURIADIJAYA: Interaksi dan kolaborasi seniman semakin kuat bertambahnya media ekspresi di Yogyakarta, (dok. pribadi)

YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com –  Pemerintah Kota Yogyakarta mengoptimalkan perluasan pembangunan  Kota Yogyakarta bagian selatan.

Setelah membangun Embung Giwangan, Pemkot Yogyakarta telah menyiapkan agenda berikutnya.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Targert selanjutnya adalah  membangun Taman Budaya Kota Yogyakarta (TBKY).

Rencananya, TBKY akan dibangun di Embung Giwangan pada tahun 2023. Pembangunan dilakukan secara bertahap.

“Tentu saja, sesuai kemampuan anggaran,” terang Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Ir Aman Yuriadijaya kepada ZonaJogja.Com, hari ini (24/10/2022).

BACA JUGA: Janji Manismu, Inilah Lagu Aishah yang Fenomenal di Era 90an, Simak Liriknya

Salah satu sumber anggaran pembiayaan adalah Dana Keistimewaan DIY. Hanya mengenai besaran anggaran pembangunan TKBY, belum diputuskan.

Masih dalam kajian. Targetnya, angka anggaran, termasuk desain bangunan TBKY, bisa diputuskan paling lama hingga akhir Desember 2022.

Seperti diketahui, Embung Giwangan belum dibuka secara resmi untuk publik. Pasalnya, pembangunan belum selesai.

Namun masyarakat dapat memanfaatkan lokasi Embung Giwangan untuk berbagai kegiatan ekonomi maupun pertunjukan.

BACA JUGA: 3 Ribu Orang Datangi Jayapura, Ikuti Kongres Masyarakat Adat Nusantara

Caranya, pengguna mengajukan surat kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Taman Budaya Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta.

Sekda Aman Yuriadijaya mengatakan, keinginan membangun Taman Budaya Kota Yogyakarta karena komitmen.

“Yakni, komitmen Pemkot Yogyakarta  memberi atensi kepada para seniman beserta bentuk kegatannya,” kata Sekda.

Harapannya, bertambahnya media ekspresi di Yogyakarta, interaksi dan kolaborasi seniman semakin kuat.

Outputnya adalah terbangun ekosistem budaya yang semakin baik. (*)