PONOROGO, ZonaJogja.Com – Masjid Tegalsari. Inilah salah satu masjid tertua di Indonesia yang berada di Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Lokasinya berada sekitar 12 kilometer arah tenggara dari kota Ponorogo. Masjid ini dibangun Kiai Ageng Raden Muhammad Hasan Besari pada tahun 1.742 masehi, semasa pemerintahan Pakubuwono II.
Masjid dengan arsitektur bangunan kuno khas Jawa Timur ini dibangun sejak abad 18. Luasnya sekitar 4.500 meter persegi.
Tercatat sebagai bangunan cagar budaya (BCB) berdasarkan Undang Undang 5 Tahun 1992.
Masjid terdiri 36 tiang. Atapnya berupa kerucut. Bila angka tersebut dijumlahkan, terdapat angka “9” yang menandakan walisongo, sembilan wali yang menjadi penyebar agama Islam di Pulau Jawa.
Sementara atap kerucut mengambarkan keagungan Allah SWT. Kompleks Masjid Tegalsari yang telah mengalami renovasi ini terdiri tiga bagian.

Pertama, Dalem Gedhe yang dulunya merupakan kerajaan kecil sebagai pusat pemerintahan. Kedua, masjid. Ketiga, makam Kiai Ageng Hasan Besari.
Pada masa lalu, Masjid Tegalsari merupakan pusat dakwah agama Islam terbesar di Ponorogo.
Di kompleks masjid terdapat Pesantren Tegalsari yang mendidik ribuan santri dari berbagai daerah di Indonesia.
Antara lain pujangga Raden Ngabehi Ranggawarsita. Tokoh pergerakan nasional sekaligus pendiri Sarikat Islam, HOS Cokroaminoto, juga menjadi santri di pondok pesantren ini.
KH Abdul Mannan, pendiri Pondok Pesantren Tremas Pacitan, juga pernah nyantri di Pesantren Tegalsari.
BACA JUGA: Mugi Suyatno: Anak Muda itu Harus Pintar di Kelas, Mahir Berwirausaha

Lantas, siapa Kiai Ageng Raden Muhammad Hasan Besari? Dia adalah ulama penyebar Islam di Ponorogo pada abad 17.
Dia adalah putra dari Kiai Raden Nedo Kusomo. Kiai Ageng Besari memiliki darah keturunan trah dari Kerajaan Majapahit, yakni Raja Brawijaya V.
Kiai Ageng Besari wafat tahun 1.747 M bertepatan tanggal 12 Selo 1.165 H (1747 M).
Dimakamkan di Tegalsari, Jetis, Ponorogo. Makamnya menjadi wisata reliji yang ramai dikunjungi para peziarah, sampai hari ini.
Seperti Jumat, 6 Januari 2023 kemarin, misalnya. Sejak pagi hingga sore hari, kompleks Masjid Tegalsari dikunjungi puluhan wisatawan reliji.
Mereka datang dari berbagai daerah di pulau Jawa. Bahkan, ada yang datang dari Lampung, Sumatera. (*)






