Bisnis

LPS: Dorong Laju Perekonomian Lewat Dana Perbankan

145
×

LPS: Dorong Laju Perekonomian Lewat Dana Perbankan

Sebarkan artikel ini
PURBAYA YUDHI SADEWA: Perbankan sangat memadai melakukan ekspansi kredit sembari serta menjaga permodalan dari ketidakpastian global. (humas lps)

JAKARTA, ZonaJogja.Com –  Fungsi intermediasi perbankan di Indonesia terus membaik seiring pemulihan ekonomi nasional.

Indikatornya dapat dilihat  penyaluran kredit tumbuh sebesar 11,35 persen Year on Year (YoY) pada bulan Desember 2022. Sementara DPK tumbuh sekitar 9,01 persen (YoY).

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

“Ini menunjukkan dana yang ada di sistem perbankan secara gradual tersalurkan ke sektor riil,” kata Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa di Jakarta (17/2/2023).

Industri perbankan nasional juga dalam kondisi stabil. Level permodalan bank secara nasional sangat tebal, berada di angka 25,68 persen per Desember 2022.

Kondisi likuiditas perbankan saat ini dalam keadaan sangat ample. Alat likuid/non-core deposit (AL/NCD) dan alat likuid/dana pihak ketiga (AL/DPK) dan per Desember 2022 masing-masing sebesar 137,67 persen dan 31,20 persen.

BACA JUGA: Pelatihan Gratis bagi Warga Yogyakarta, Ini Syarat dan Ketentuannya

“Perbankan sangat memadai melakukan ekspansi kredit sembari serta menjaga permodalan dari ketidakpastian global,” ujar Purbaya.

Purbaya mengatakan sektor keuangan, terutama fungsi intermediasi perbankan, harus mampu mendorong sektor riil agar tumbuh lebih cepat.

Karena itu, dana perbankan harus dimanfaatkan untuk mendorong perekonomian.

Liquidity creation perlu didorong lebih kencang, sehingga mampu menjadi katalis terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Kami di KSSK  selalu bersinergi supaya ekonomi terus tumbuh dengan baik. Stabilitas sistem keuangan tetap terjaga,” kata Purbaya. (*)