Wisata

Mencicipi Tongseng Kambing di Pasar Kotagede, Rasanya Bikin Ngeces

352
×

Mencicipi Tongseng Kambing di Pasar Kotagede, Rasanya Bikin Ngeces

Sebarkan artikel ini
MENUNGGU: Pelanggan setia Warung Sate Mbah Amad. (ninik/zonajogja.com)

YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Ada kuliner berbahan daging kambing rasa enak di selatan Kota Yogyakarta.

Namanya Warung Sate Mbah Amad. Lokasinya di pasar Kotagede. Persisnya di pojok timur, menghadap utara.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Warung ini sudah dikenal sejak tahun 1970-an. Kali pertama yang berjualan adalah Mbah Amad yang kemudian menjadi nama warung.

Warung dengan bangunan sederhana ini menyuguhkan menu sate, gulai dan tongseng.

BACA JUGA: Lomba Dayung Tradisional, Tradisi Berusia 34 Tahun di Desa Klidang

DALDIRI: Peracik generasi kedua. (ninik/zonajogja.com)

Buka setiap hari pukul 05.30. Namun, tutupnya tak menentu. Kadang pagi, kadang siang.

Namun, biasanya sudah habis sebelum duhur. Sejak tahun 2006, warung ini dikelola Daldiri.

Daldiri adalah anak kedua dari Mbah Amad. Sementara anak pertama bernama Daliman.

Daldiri adalah generasi kedua setelah Mbah Amad. Sedangkan Daliman, kakak kandungnya, juga membuka warung sate kambing. Lokasinya di Jalan Gedoung Kuning.

Kini, warung sate di Pasar Kotagede dilanjutkan Daldiri.

“Dulu sebelum berjualan di sini (Pasar Kotagede),  bapak sempat berjualan keliling dengan pikulan,” kata Daldiri sembari memasak tongseng untuk pelanggan.

BACA JUGA: Ke Jakarta Lewat Jalan Tol, Ada Diskon 20 Persen

BIKIN NGILER: Rasanya khas. (ninik/zonajogja.com)

Mbah Amad dikenal sebagai pemasak menu daging kambing. Itulah sebabnya, nama Warung Sate Mbah Amad sangat dikenal bagi para penyuka makanan berbahan daging kambing.

Namanya telah melegenda. Apalagi bila musim liburan lebaran, warung ini tak pernah sepi pengunjung.

Setelah warung dibuka, pembeli datang silih-berganti. Kebanyakan, para pengunjung adalah para pelanggan lama yang selama ini merantau ke luar DIY.

Lebaran adalah momen paling pas menikmati kembali sate, gulai maupun tongseng racikan ala Mbah Amad.

“Rasanya khas Jogja. Ngangeni,” ujar seorang pembeli. (*)