ZonaJogja.Com – Warga Yogyakarta, malam ini (19/7/2023) memadati Keraton Yogyakarta dan sekitarnya.
Mereka menunggu dimulainya Hajad Kawula Dalem Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta.
Tradisi turun temurun memperingati 1 Sura 1957 bertepatan 1 Muharam 1445 H.
Ratusan orang berkumpul di Kagungan Dalem Bangsal Ponconiti.
Juga ada yang berdiam di Keben, kawasan Alun-alun Utara, hingga jalan yang akan dilewati kirab.
Hingga berita ini diturunkan, acara mubeng beteng belum dimulai.
BERITA LAIN: Biayai Kepulangan Jasad Redho ke Bangka, Pelajar dan Mahasiswa Buka Kotak Donasi
“Masih acara macapat,” terang Banu, warga Rotowijayan yang memilih menunggu di bawah pohon beringin.
Meski acara resmi belum dimulai, banyak warga Yogyakarta yang mendahului berjalan kaki mubeng beteng.
Pantauan ZonaJogja.Com, mubeng beteng tahun ini tampak semarak. Tak hanya diikuti orang tua.
BERITA LAIN: Enak dan Murah, Begitulah Komentar Setelah Nguliner di Gudeg Bu Kies
Anak-anak muda juga antusias mengikuti mubeng beteng. Saking banyaknya peserta mubeng beteng, tempat parkir di selatan Alun-alun Utara sampai tak mampu menampung sepeda motor maupun mobil pribadi.
Kabar beredar, tradisi mubeng beteng dimulai setelah selesai macapat. Sementara itu, warga yang tinggal di sekitar rute kirab, menunggu di pinggir jalan.
Mereka akan menyaksikan ratusan orang melakukan laku mbisu. Setelah berangkat dari Keben – Jalan Nyi Ahmad Dahlan – Jalan Wachid Hasyim – Pojok Beteng Kulon – Jalan MT Haryono – Jalan Mayjen Sutoyo- Pojok Beteng Wetan – Jalan Brigjen Katamso –Jalan Ibu Ruswo – Alun-alun Utara, dan berakhir di Kamandhungan Lor. (*)