ZonaJogja.Com – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY melibatkan Strategi Pengkajian Edukasi Alternatif Komunikasi (SPEAK) untuk mengelola sampah.
Melalui sinergi program Jogja Hijau dan Voices For Just Climate Action (VCA), DLHK dan SPEAK bekerjasama mengelola sampah yang selesai di tingkat kelurahan.
Juga melakukan pengembangan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) di sepuluh desa percontohan mandiri sampah di DIY.
BERITA LAIN: Gunungan Sampah di Jalan KHA Dahlan Dibersihkan, Pengurus Kampung Pasang Papan Larangan
“Apapun program yang dilakukan, kami tidak bisa sendirian. Semua ada peran. Kami selalu menjadikan warga justru menjadi subjek, bukan objek,” kata Wagub DIY KGPAA Paku Alam X di Gedhong Pareanom, Kompleks Kepatihan (2/8/2023).
Kepala DLHK DIY, Kuncoro Cahyo Aji mengungkapkan, sinergi program Jogja Hijau dan VCA dilakukan di 6 desa di Sleman dan 4 desa di Bantul.
Enam desa di Sleman meliputi Sinduharjo, Sardonoharjo, Puriharjo, Purwomartani dan Minomartani serta Pandowoharjo.
Sementara di Bantul terdiri Wirokerten, Tamanan, Srigading, dan Srihardono.
BERITA LAIN: Mahasiswa UNY Bikin Aplikasi Platform Calmy, Fungsinya Mengukur Kecemasan
“Nantinya, masyarakat harus mempunyai tingkat partisipasi untuk memilah sampah,” kata Kuncoro.
Sekadar diketahui, Program Jogja Hijau merupakan konsep pengelolaan lingkungan berdasarkan konservasi energi, konservasi air, pengelolaan sampah dan limbah domestik secara mandiri.
Sementara Voices For Just Climate Action (VCA) adalah program aksi mengatasi perubahan iklim berkeadilan.
Bersama Slum Dwellers International (SDI), SPEAK bergerak menyuarakan suara perubahan iklim dari masyarakat yang bisa bekerja sama dengan pemerintah.
BERITA LAIN: Bagi Warga Yogyakarta yang Baru Saja Menikah, Baca Ini, Penting !
“Kami ingin berkolaborasi sekaligus belajar dari Pemda DIY terkait perubahan iklim,” kata Direktur SPEAK Indonesia, Wiwit Heris Mandari.
Salah satunya mengatasi ketahanan iklim dan mengatasi permasalahan sampah.
Program VCA sudah dilakukan di DIY pada tahun 2022. Kelurahan Gedongkiwo, Yogyakarta, dan Sinduadi, Sleman menjadi percontohan. (*)