ZonaJogja.Com – Setelah menumpuk selama 3 hari, gunungan sempah di sepanjang Jalan KHA Dahlan, pagi ini (3/8/2023), dibersihkan.
Armada pengangkut sampah masuk Jalan KHA Dahlan sekitar pukul 06:10. Lokasi tumpukan sampah yang pertama diangkut berada di pertigaan menuju Jalan Gerjen.
Sekitar 10 petugas yang mengenakan kaos orange-hitam langsung memindahkan karung berisikan sampah.
Tak lama kemudian, kendaraan pengangkut sampah bergeser ke barat. Berhenti tak jauh dari SD Ngabean.
BERITA LAIN: Mahasiswa UNY Bikin Aplikasi Platform Calmy, Fungsinya Mengukur Kecemasan
Tempat ini terdapat dua titik pembuangan sampah. Pertama di barat pintu masuk SD Ngabean. Kedua, di depan Toko Buku Toha.
Tak sampai 10 menit, semua sampah telah dipindah dalam truk. Trotoar di Jalan KHA Dahlan kembali bersih.
Sebelumnya, pada Rabu (2/8/2023) malam, Kelurahan Notoprajan menggelar rapat khusus membahas sampah.
Rapat dihadiri pengurus kampung se-Kelurahan Notoprajan.
Rapat yang dipimpin langsung Lurah Diah Nur Astuti ini juga membahas penanganan sampah di Jalan KHA Dahlan di wilayah administratif Kelurahan Notoprajan, Kemantren Ngampilan.
“Saya berharap, pengelolaan sampah rumah tangga semakin baik. Warga juga bisa menahan diri tidak membuang sampah di trotoar Jalan KHA Dahlan,” pinta Lurah Diah.
BERITA LAIN: Bagi Warga Yogyakarta yang Baru Saja Menikah, Baca Ini, Penting !
Hasil rapat antara lain, warga minta Dinas Lingkungan Hidup (DL) Kota Yogyakarta membuka tempat pembuangan sampah sementara meski dengan penjadwalan.
Warga dilarang membuang sampah di trotoar Jalan KHA Dahlan.
Semalam, pengurus langsung memasang papan larangan di lokasi tumpukan sampah.
Larangan buang sampah sembarangan juga diumumkan para perangkat kampung di Kelurahan Notoprajan.
Saat pengurus kampung sedang menyelesaikan pemasangan papan larangan, warga dengan santainya membuang sampah di lokasi.
BERITA LAIN: Mahasiswa UNY Bikin Aplikasi Platform Calmy, Fungsinya Mengukur Kecemasan
Kontan saja, pengurus kampung Notoprajan bernama Erwin bereaksi.
“Mohon maaf, mbak. Jangan buang sampah di sini,” pinta Erwin dengan nada halus.
Akhirnya warga mengurungkan niat. Lalu, membawa kembali tas kresek berisikan sampah ke rumah.
Sementara itu, saat penganmbilan sampah pagi tadi, sejumlah petugas meminta warga bisa kerjasama.
“Mbok minta tolong tempat ini bisa bersih dari sampah,” ujar seorang petugas dibenarkan yang lain. (*)