Headline

Dikukuhkan jadi Guru Besar UAD, Prof Solikhah Ungkap Angka Penyintas Kanker Meningkat Setiap Tahun

199
×

Dikukuhkan jadi Guru Besar UAD, Prof Solikhah Ungkap Angka Penyintas Kanker Meningkat Setiap Tahun

Sebarkan artikel ini
MENJAGA MARWAH KEILMUAN: Rektor UAD, Prof Dr Muchlas MT; Prof Dr Solikhah SKM Mkes; Prof Dr Dra Trikinasih Handayani MSi; dan Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UAD, Prof Dr Irwan Akib MPd. (humas uad)

ZonaJogja.Com – Dosen bergelar profesor di  Univesitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta bertambah lagi.

Kali ini ada dua guru besar yang dikukuhkan. Mereka adalah  Prof  Dr  Dra Trikinasih Handayani MSi (Bidang Ilmu Pendidikan), dan Prof  Dr  Solikhah  SKM MKes (Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat Sub Bidang Ilmu Epidemiologi dan Biostatistik).

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Acara pengukuhan dihadiri  Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UAD, Prof Dr Irwan Akib MPd, dan Sekretaris Majelis Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Ahmad Muttaqin MA PhD.

Rektor UAD, Prof Dr Muchlas MT mengatakan, UAD saat ini memiliki 43 guru besar.

“Kami berharap para guru besar dapat menjaga marwah keilmuan akademik dan persyarikatan Muhammadiyah,”pinta Profesor Muchlas.

BERITA LAIN: 500 UMKM Hadiri Bulan Inklusi Keuangan, Akses Keuangan Terbuka

Prof Trikinasih Handayani dalam pidatonya menyinggung pendidikan pada abad 21. Ini adalah era yang menekankan pentingnya kemampuan high order thingking skill (HOTS).

“Penting sekali membekali sumber daya manusia dengan keterampilan life and career skills, learning and innovation skills, information, media, dan technology skills,” kata Profesor Trikinasih yang saat ini menjabat ketua Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD.

Sedangkan Prof Solikhah menyampaikan orasi ilmiah mengenai pendekatan epidemiologi dan biostatistika untuk meningkatkan kualitas hidup penyintas kanker.

BERITA LAIN: PAS Menang Pilkada, Yogyakarta Bakal jadi Kota Kreatif Terdepan di Indonesia

Solikhah menyoroti pertumbuhan angka penyintas kanker yang terus meningkat setiap tahun, termasuk di Indonesia.

“Masalah yang dihadapi sekarang adalah akses terapi lanjutan yang belum komprehensif dan memadai,” ujarnya.

Para profesor diajak terus menghasilkan karya spektakuler. Dapat menjadi panutan bagi dosen di masing-masing program studi. (*)