YOGYAKARTA – Ini pandangan Sekda Kota Yogyakarta, Ir Aman Yuriadijaya tentang guru. Guru adalah sosok paling berharga bagi kehidupan.
“Jika boleh diibaratkan, dunia ini seperti universitas kehidupan. Maka semua yang ada di dalamnya akan berbagi peran menjadi murid, guru dan ilmu,” ujar Aman memberi ilustrasi.
Pejabat yang kaya inovasi ini lantas mengutip kata bijak filosof Confucius. Kata-kata itu berbunyi begini: Saat murid siap, maka guru ada dimana-mana. Saat membuka pikiran, maka dapat belajar dari siapapun dan apapun. Menuntut ilmu dari sekolah besar bernama kehidupan.
Kata Aman, proses memperoleh ilmu tak bisa dilepaskan dari sosok guru. Figur ini memiliki tugas penting yang tak asal diperankan.
Di pundaknya diamanahkan pengetahuan. Di bahu tersimpan beban pengajaran.
“Dunia tak pernah kekurangan figur guru,” ucapnya.
BACA JUGA: Sultan HB X: Pemimpin Wajib Kedepankan Keteladanan
Dalam setiap jenjang selalu muncul sosok yang mengambil peran sebagai guru. Ada yang hadir di institusi formal. Mengajarkan pengetahuan dasar, kemahiran dan ketrampilan kehidupan.
Mengajar, melatih dan mengasuh dalam parameter yang diukur dengan nilai dan status. Hasil akhirnya adalah tersematnya gelar. Dari sana terbuka jalan mendapatkan kenyamanan dan kemapanan.
Ada pula tokoh yang tampil mengajarkan ilmu terapan. Membagi pengetahuan dari hasil praktek di lapangan. Tak berkutat dalam wacana dan teori, tapi langsung implementasi.
Tak ada peringkat dan angka menunjukkan tahapan. Hanya semangat dan kemauan kuat mencapai hasrat. Itulah bekal mendapatkan kesuksesan.
Di sekolah besar yang bernama kehidupan, ada guru lain yang memberi ilmu. Guru satu ini tak berwujud, namun perannya justru lebih nyata dalam setiap tahap kehidupan.
BACA JUGA: Tingkat Kesembuhan Pasien 80,89 Persen, Tingkat Kematian 2,57 Persen
Selalu mewarnai berbagai episode yang dijalanil. Memberi corak setiap babak. Menciptakan ragam dalam tiap adegan.
“Guru itu bernama pengalaman. Guru inilah yang paling mahal dan berharga,” ujar pejabat yang rajin membaca buku.
Dari pengalaman, mendapatkan ilmu yang tak diperoleh dari buku. Pengalaman mengajarkan penerimaan melalui berbagai kehilangan.
Pengalaman menunjukkan kebaikan melalui beragam keburukan. Pengalaman melatih kekuatan jiwa melalui bermacam rasa.
Pengalaman menuntun kedamaian melalui berbagai rupa petikan hikmah.
Aman menandaskan muaranya adalah pembelajaran tentang hakikat makna kehidupan. Yakni, pencapaian yang disebut dengan kebahagiaan. (aza/asa)