YOGYAKARTA – Hari pertama PPKM Darurat di Kota Yogyakarta masih ada pelaku usaha yang belum memahami peraturan.
Di Malioboro, misalnya. Hampir semua pedagang kaki lima tidak membuka dagangan. Ada yang berniat menggelar barang, namun batal.
Sejumlah toko pakaian juga ada yang buka. Langsung diminta tutup. Di pasar tradisional masih ditemui pedagang pakaian yang berjualan.
“Hari pertama masih ada yang belum tahu aturan secara detail. Tetapi secara umum berjalan dengan baik,” kata Wakil Walikota Heroe Poerwadi.
BACA JUGA: Awan Panas Sejauh 2 Kilometer ke Barat Daya, Ketinggian Asap 100 Meter
Selain menutup semua tempat wisata, Pemkot Yogyakarta menutup semua tempat parkir yang dikelola pemerintah.
Satgas wilayah juga melakukan operasi dan patroli untuk menertibkan mal, supermarket, pasar, kafe, resto, PKL dan angkringan. Warga yang membuat kerumunan juga jadi sasaran operasi.
Pemkot Yogyakarta juga melakukan penyaringan terhadap siapa saja yang masuk kota Yogyakarta. Harus menunjukkan kartu identitas, kartu sudah vaksin, dan kartu antigen negatif yang masih berlaku.
“Ini adalah upaya pengkondisian agar selama PPKM Darurat, mobilitas penduduk bisa dikendalikan,” terang Wawali. (aza/asa)