KULON PROGO – Minat anak-anak Dusun Duwet II membaca buku sangat menggembirakan. Anak-anak sangat antusias melahap buku bacaan.
Dusun Duwet II beradea di wilayah Kalurahan Banjarharjo, Pakanewon Kalibawang, Kabuapten Kulon Progo.
Itulah sebabnya, salah satu program kerja Kelompok 7 KKN Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) di Dusun Duwet II adalah mengembangkan perpustakaan.
Pelaksanaan kegiatan mahasiswa di tempat ini didampingi Dosen Pembimbing Lapangan, Antonius Tri Wibowo SPd Kor MOr.
Lokasi perpustakaan di serambi mushola. Perpustakaan ini menyediakan sedikitnya 150 buku bacaan.
Ada buku dongeng, cerita nabi dan legenda, belajar shalat dan mengaji, belajar membaca, berhitung, buku mewarnai, buku keagaaman, buku resep, buku pelajaran dan kumpulan rumus matematika.
BACA JUGA: 1.100 Ibu Hamil di Kota Yogyakarta akan Divaksin COVID-19
“Kami menyediakan lebih banyak buku anak-anak,” kata Ketua Kelompok 7, Ahmad Jabarudin.
Pasalnya, lokasi ini menjadi titik kumpul anak-anak mengikuti kegiatan taman pendidikan Alquran.
Mahasiswa sempat melakukan pengecekan buku. Untuk apa? Tak lain mengetahui minat baca anak-anak terhadap buku.
Dukuh Duwet II, Kharir berharap perpustakaan Pojok Baca dapat menambahkan wawasan ilmu anak-anak.
Juga meningkatkan minat baca warga.
“Saya berterimakasih kepada mahasiswa UMBY yang membuat perpustakaan,” kata Kharir.
BACA JUGA: Hari Ini Soft Launching Kereta Api Bandara, Beroperasi 26 Perjalanan Setiap Hari
Di serambi musola terdapat poster bertuliskan: Makin banyak yang kau baca, makin banyak pula hal-hal yang kau tahu. Makin banyak kau tahu, makin banyak tempat yang bisa kau kunjungi.
Pada acara sosialiasi perpustakaan, mahasiswa mengatakan membaca buku memiliki segudang manfaat.
Antara lain, menstimulasi mental, mengurangi stres, menambah wawasan dan pengetahuan, menambah kosakata.
Meningkatkan kualitas memori, melatih ketrampilan berfikir dan menganalisa, meningkatkan fokus dan konsentrasi, melatih menjadi penulis, dan membantu mencegah penurunan fungsi kognitif.
“Buku adalah jendela dunia. Buku merupakan sumber informasi,” ujar Ahmad. (adv/asa)