Tutup
Kronika

Siapkan Rencana Besar, Seluruh Alumni SPG Muhammadiyah 1 Yogyakarta Dikumpulkan

86
×

Siapkan Rencana Besar, Seluruh Alumni SPG Muhammadiyah 1 Yogyakarta Dikumpulkan

Sebarkan artikel ini
CINDERA MATA: Menyerahkan buku kepada mantan kepala sekolah. (istimewa)

BANTUL – Acara silaturahmi alumni dan guru SPG Muhammadiyah 1 Yogyakarta (sekarang SMA Muhammadiyah 7- red) berlangsung sederhana tapi menggembirakan.

Sekolah ini dulunya berlokasi di gedung yang berada di sudut barat-selatan perempatan Wirobrajan.

Advertisiment
Scroll ke bawah untuk berita selengkapnya

Silaturahmi ini dihadiri 30 orang. Dilaksanakan pukul 12.00 – 16.00 di Kopi Kuden, Kalurahan Sitimulyo, Pakanewon Piyungan, Kabupaten Bantul.

“Acara ini untuk mempererat silaturahmi sekaligus menjalin persaudaraan lintas lulusan,” kata Ketua Alumni, Taufik Ridwan yang juga owner Kopi Kunden.

Silaturahmi hari ini adalah pertemuan kali kesekian setelah acara serupa dilaksanakan  di Hotel Cavinton tahun 2017.

BACA JUGA: Kepala Densus 88 Hadiri Pembaretan Patriot Garuda Nusantara

SILATURAHMI: Taufik Ridwan dan HM Syakir. (istimewa)

Pada silaturahmi hari ini, mantan guru yang hadir antara lain, Hadjam Murusdi dan HM Syakir.

Sementara lulusan tertua adalah Anwar Murhan, Siti Rahayu, Suwardi, dan Abdul Rochim.

Empat orang ini lulusan tahun 1970-1971.  HM Syakir yang mengenakan kemeja batik dan pecis hitam ini didaulat memberi tausiyah.

Sedangkan Hadjam Murusdi, mantan kepala SPG Muhammadiyah 1 Yogyakarta menyampaikan pesan kepada para alumnus.

Taufik mengatakan, sejumlah pengurus alumnus sedang menyiapkan perhelatan akbar.  Yakni, silaturahmi dan reuni lintas generasi.

BACA JUGA: Tak Tenang Melihat Rakyat Menderita Karena Hidup Miskin

LINTAS GENERASI: Alumnus berpose bersama mantan kepala sekolah. (istimewa)

Hanya, waktu dan lokasi pertemuan belum ditentukan. Namun, persiapan pelaksanaan reuni telah diagendakan.

“Tunggu saja. Nanti kami akan menyampaikan informasinya lebih lengkap,” kata Taufik.

Alumnus SPG Muhammadiyah 1 Yogyakarta tersebar di berbagai kota di Indonesia. Mayoritas para lulusan bekerja sebagai kepala sekolah dan guru SD, SMP dan SMA.

Namun, juga ada lulusan yang menjadi pengusaha transportasi, bekerja di perusahaan BUMN, wiraswasta dan wartawan. (nik/asa)