JAKARTA, ZonaJogja.Com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf) mensosialisasikan kampanye cleanliness, health, safety, environment sustainability (CHSE) untuk penyelenggaraan acara.
Targetnya, ekosistem industri event di enam kota di Indonesia bisa semakin berkembang. Kampanye bertujuan membangkitkan semangat pelaku event di Indonesia tetap berkreasi di tengah pandemi.
Sosialisasi CHSE digelar Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Lombok. Diselenggarakan dalam tiga fase. Dimulai Agustus hingga November 2021.
“Kami menargetkan audiens yang luas dari berbagai kalangan,” ujar Rizki Handayani, Deputi Bidang Produk Wisata dan Event Kemenparekraf.
BACA JUGA: Suyar Meninggal Dunia, Warga Sampaikan Ucapan Duka
Caranya, berkolaborasi dengan media konvensional maupun digital lokal. Mulai stasiun televisi, berita online, radio, dan podcast pada setiap kota di Indonesia.
Diharapkan industri pariwisata, khususnya destinasi event dan ekonomi kreatif, tetap berinovasi dan berkarya.
“Kita perlu membangun kembali kepercayaan masyarakat menumbuhkan semangat destinasi event, pekerja kreatif, maupun ekosistem,” kata Rizki.
Peran media lokal sangat penting membantu menghidupkan kembali geliat pelaku event yang terdampak pandemi.
Sosialisasi juga menggaet para pekerja kreatif untuk mensosialisasikan CHSE dalam bahasa daerah agar mudah dipahami masyarakat setempat.
BACA JUGA: Lama Tinggal Wisatawan di Kota Yogyakarta Merosot, Ini Penyebabnya
Contohnya lewat kolaborasi dengan stasiun televisi lokal Jawa Timur, JTV. Para pekerja kreatif di Jawa Timur mengajak penduduk setempat memahami CHSE melalui acara ketoprak humor.
Kegiatan sosialisasi ini juga melibatkan konten kreator digital audio atau podcast, seperti PODOAE. Melalui pendekatan kreatif dan menargetkan pendengar radio digital, mereka menyiarkan sandiwara radio digital dengan format podcast yang dinikmati pendengar Spotify.
Kata Rizki, sosialisasi CHSE tidak hanya berfokus menyiapkan destinasi event dan pelaku event dalam memahami protokol kesehatan dan perizinan pelaksanaan kegiatan.
Sosialisasi juga menargetkan industri kreatif lokal terus berinovasi menyelenggarakan acara seni dan budaya dengan terus mematuhi protokol kesehatan. (*/asa)