YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Masih ingat tempat belanja ini? Namanya Toko Sumber Mulyo. Berada di barisan pertokoan sisi barat Jalan Margo Mulyo, Malioboro.
Lokasinya persis berada di utara Mal Ramai. Toko ini dengan permukaan seluas kurang lebih 4 meter. Tokonya memanjang ke belakang. Di atas pintu rollingdoor terdapat papan bertuliskan Toko Sumber Mulyo.
Lokasi dan bentuk tulisan tidak berubah meski telah berusia puluhan tahun. Ya, toko ini menyimpan kenangan bagi ribuan pendaki dan pecinta alam yang pernah tinggal di Kota Yogyakarta.
Betapa tidak. Pada tahun 1990an, Toko Sumber Mulyo dikenal sebagai penyedia peralatan mendaki gunung. Barangnya lengkap dengan merek berbeda-beda.
Di toko ini tersedia celana gunung, kemeja, ransel, tas pinggang, topi, hingga peralatan yang dibutuhkan saat berada di alam bebas. Misalnya lampu badai, sarung tangan, kompor, parafin, slayer, dan keperluan lain.
Setiap hari, kecuali hari Minggu, toko ini melayani pembeli. Buka pukul 09.00 hingga 21.00. Biasanya, toko ini dipenuhi pembeli pada hari Jumat hingga Sabtu malam.
Pembeli memadati toko. Saking banyaknya, pembeli saling berjejalan. Mereka memburu keperluan mendaki.
Waktu itu, merek tas, kemeja dan celana gunung yang populer dengan nama “Alpina”. Semua memburu merek “Alpina”. Tak mengherankan bila lakuknya merek Alpina membuat pembeli kecele.
“Sudah habis. Nunggu kiriman lagi ya,” kata pemilik Toko Sumber Mulyo kepada pembeli.
Pemilik Toko Sumber Mulyo ini dikenal dengan panggilan “Si Om”. Orangnya ramah dan supel. Apalagi, meski toko, pembeli bisa saling tawar menawar dengan penjual.
Itulah yang membuat Toko Sumber Mulyo memiliki banyak pelanggan. Tidak hanya dari wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bahkan, pendaki asal luar DIY juga sering belanja di tempat ini. Setelah membeli keperluan mendaki di Toko Sumber Mulyo, pendaki meneruskan perjalanan menuju lokasi.
Ada yang mendaki Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Lawu, Gunung Slamet, Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro.
“Setiap berada di Malioboro, saya tak akan pernah melupakan tempat ini. Ini toko penuh kenangan semasa muda,” ujar Uki yang mengaku menjadi pelanggan Toko Sumber Mulyo.
(nik/asa)
