YOGYAKARTA, ZonaJogja.Com – Sejak Oktober hingga Januari setiap tahunnya, terjadi peristiwa tidak biasa di kawasan Titik Nol Kota Yogyakarta. Tempat ini diserbu ribuan burung layang-layang Asia.
Burung-burung ini dalam jumlah banyak. Saking banyaknya, burung-burung berwaran hitam hinggap di semua tempat.
Mulai tembok bangunan, pohon hingga kabel listrik yang membentang di Jalan KHA Dahlan, Jalan Trokora dan Jalan P Senopati.
Ada yang meyakini, burung-burung ini bergerak dari Eropa dan Asia Timur menuju Australia. Lalu, menyempatkan diri singgah di Indonesia. Lokasi yang dipilih adalah kawasan Titik Nol.
Itulah sebabnya, bangunan besar di kawasan Titik Nol dipenuhi ribuan burung. Antara lain gedung BNI 1946, Kantor Pos, dan gedung Bank Indonesia. Juga kabel listrik yang membentang di Jalan KHA Dahlan, Jalan P Senopati dan perempatan Gondomanan.
Burung-burung mulai “parkir” mendekati senja. Singgah di mana saja. Kehadiran burung-burung ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik yang sedang berlibur di Kota Yogyakarta.
Beruntung, tidak ada lagi warga Yogyakarta yang mengganggu kedatangan burung-burung dari Asia Timur. Namun, kehadiran burung-burung ini menyisakan persoalan.
Lihatlah kotoran warna putih yang bertebaran di sekitar gedung. Juga di bawah jaringan kabel listrik. Juga tempat sampah yang ditimbuni koyoran berwarna putih.
Selain mengganggu, kotoran ini juga memunculkan bau tak sedap. Bahkan, tidak sedikir pengguna jalan yang terkena kotoran burung.
“Yang penting, jangan mengusir dan mengganggu burung-burung itu. Yang kita lakukan hanyalah bagaimana tempat tetap bersih meski didatangi burung-burung layang Asia,” ujar Bayu, wisatawan asal Magetan, Jawa Timur.
(aza/asa)